Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Gagalkan Penodongan di Angkot Juga Dapat Penghargaan dari Kapolri

Kompas.com - 21/04/2017, 15:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto.

Sunaryanto merupakan polisi yang menggagalkan upaya penyanderaan terhadap ibu dan anak di angkot beberapa waktu lalu.

Ia menembak lengan kanan pelaku yang tengah memeluk korban sambil menodongkan pisau.

"Menurut saya, itu tindakan diskresi kepolisian yang tepat diambil," ujar Tito, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Tito mengatakan, jika polisi salah mengambil tindakan diskresi, akibatnya bisa fatal.

Kepada Sunaryanto, Kapolri memberikan tiket masuk Sekolah Alih Golongan. Dengan demikian, saat ingin menempung pendidikan tersebut, Sunaryanto tak perlu lagi melalui tes masuk.

(Baca: Kasus Penodongan di Dalam Angkot dan Aksi Heroik Aiptu Sunaryanto)

Selain itu, Tito juga menyematkan pin emas di pakaian dinas Sunaryanto.

"Yang bersangkutan telah melaksanakan tugasnya sebagai anggota Polri dan di luar panggilan tugasnya mengambil tindakan cukup heroik," kata Tito.

Tito berharap, tindakan Sunaryanto bisa ditiru oleh anggota kepolisian lainnya.

Ia ingin setiap polisi mampu menilai setiap masalah dengan tepat dan menentukan langkah yang sesuai dengan situasi tersebut.

"Ini memerlukan kemampuan tersendiri, pelatihan dan pengalaman," kata Tito.

Sebelumnya, Sunaryanto menerima penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.

Ia juga mendapat penghargaan dari pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sumarsono.

Selain mendapatkan piagam, Pemprov DKI Jakarta memberikan uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk Sunaryanto.

Aksi penodongan disertai penyanderaan yang dilakukan Hermawan (28), di dalam angkot di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, sempat menggegerkan warga.

Sunaryanto menuturkan, saat dia melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, dari rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu, sekitar pukul 19.00 WIB, terlihat seorang ibu meloncat dari dalam angkot dan meminta pertolongan.

Sebagai polisi, kata Sunaryanto, naluri dia untuk mencari tahu dan memberi pertolongan muncul.

Kompas TV Seperti apa cerita di balik aksi heroik Aiptu Sunaryanto yang berhasil menyelamatkan ibu dan anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com