JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali meminta kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dapat menerima hasil Pilkada dengan bijaksana.
Ada dua pasangan yang bertarung, yakni pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Zainuddin, kedua pihak dapat menunjukkan sikap kenegarawanannya kepada warga DKI dalam menyikapi hasil perolehan suara.
"Sebagai pihak yang kalah harus terima dan yang menang tidak boleh menyombongkan diri karena selama lima tahun kedepan, kepercayaan warga DKI menjadi beban yang sangat berat bagi yang terpilih," ujar Zainuddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Zainuddin melanjutkan, begitu juga bagi para pendukung atau simpatisan kedua pasangan calon. Mereka diminta menjaga keamanan dan kenyaman bersama.
Menurut Zainuddin, berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi selama masa kampanye harus dihentikan dan dijadikan sebagai energi positif untuk membangun Ibu Kota.
"Kita kan berdemokrasi atau melakukan Pilgub bukan baru sekali ini, tapi sudah beberapa kali," kata Zainuddin.
"Kita harus tunjukan bahwa sudah bisa berdemokrasi secara dewasa dan dinamika-dinamika yang terjadi sebelum hari ini, begitu masuk pemungutan dan perhitungan suara harus di stop," tambah dia.
Pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran kedua ditutup sejak pukul 13.00 WIB.
Panitia penyelenggara di setiap tempat pemungutan suara (TPS) tengah melakukan penghitungan suara.