Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Imbau TNI-Polri Jaga Netralitas Saat Amankan Pilkada DKI

Kompas.com - 18/04/2017, 15:56 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengimbau kepada aparat TNI-Polri untuk menjaga netralitas saat mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/4/2017).

Hal tersebut dia ungkapkan saat memberikan pembekalan kepada petugas Pengamanan TPS TNI dan Polri Dalam Rangka Pengamanan Pilkada DKI Jakarta 2017 di Ecovention Ancol, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

"Saya hanya berpesan, sebagai aparat keamanan, dulu saya juga pernah melaksanakan pemilu pertama yang bebas dari pengaruh militer dan kepolisian, ternyata bisa," ujar Wiranto seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Polhukam, Selasa (18/4/2017).

"Karena itu jaga netralitas kita sebagai aparat keamanan, sebagai penyelenggara pemilu," kata dia.

Wiranto menuturkan, sebagai aparat keamanan, personel TNI-Polri harus bisa mengingat tugas pokok pengamanan dengan pendekatan yang bersifat persuasif dan edukatif. Dengan demikian kehadiran puluhan ribu aparat tidak menciptakan suasana intimidatif.

Meski demikian, lanjut Wiranto, aparat juga harus tetap bersikap tegas jika menghadapi masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum sehingga dapat menimbulkan potensi gangguan terhadap pelaksanaan pilkada.

"Aparat keamanan, penyelenggara pemilu, pemerintah sebagai fasilitator akan laksanakan kewajiban sebaik-baiknya. Dan saya ingatkan jangan sampai ada pihak mana pun yang mencoba untuk mengganggu, mencoba mencederai demokrasi yang sedang kita jalankan ini," kata Wiranto.

(Baca juga: Wiranto: Tindak Tegas yang Ingin Ganggu Pilkada DKI)

Selain itu Wiranto juga mengingatkan kepada aparat TNI-Polri bahwa mereka tidak sedang menghadapi musuh saat menjalankan tugas pengamanan, sebab yang dihadapi aparat adalah rakyat.

"Ingat, kita bukan akan menghadapi musuh, tetapi menghadapi rakyat," kata Wiranto.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menyiapkan personel pengamanan sebanyak 65.000 dari unsur TNI, Polri, dan anggota Pelindung Masyarakat (Linmas).

Sebagian besar aparat keamanan yang sudah ditempatkan di TPS sebanyak 34 ribu. Masing-masing sebanyak 17 ribu personel Polri dan 17.000 personel TNI.

Untuk kekuatan yang disiagakan berjumlah 10 ribu personel Polri dan 9.600 personel TNI yang berada di bawah kendali Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.

(Baca juga: Panglima: TNI-Polri Harus Berikan Rasa Aman Saat Pencoblosan Pilkada DKI)

Kompas TV Polda Jateng Kirim 500 Personel Kawal Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com