Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah: Jangan Sampai Pak Jokowi Sama dengan Pak SBY...

Kompas.com - 18/04/2017, 10:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta Presiden Joko Widodo turun langsung untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017) kemarin.

Dahnil mengatakan, dalam pertemuan yang diikuti para ulama dan tokoh agama itu, Jokowi sempat menyinggung soal penanganan terorisme dan radikalisme.

(baca: Polisi Belum Dapat Titik Terang dalam Kasus Novel Baswedan)

Dahnil mengaku menyampaikan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan adalah tindakan terorisme terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Bapak harus terlibat langsung menuntaskan kasus Ini. Bagi saya seharusnya kasus ini mudah dipecahkan oleh pihak Kepolisian kita yang memiliki aparatur lengkap dan hebat," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/8/2017).

"Bahkan dalam kasus terorisme Polisi dengan mudah bisa menjelaskan jejaringnya. Apalagi cuma kasus penyiraman air keras yang dialami oleh Novel, pasti Polisi mudah mengungkap," tambah Dahnil.

(baca: Perlawanan terhadap KPK, mulai Serangan Fisik hingga Klenik)

Menurut dia, penyelesaian kasus ini sangat tergantung dengan keinginan politik dari Presiden Jokowi.

Ia menyarankan Presiden membentuk tim pencari fakta yang melibatkan tokoh-tokoh karena ragu dengan kinerja Kepolisian.

Ia mengingatkan kasus pengeroyokan aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kasus itu tidak tuntas hingga sekarang.

"Masalahnya ada pada political will. Pesan saya jangan sampai Pak Jokowi sama saja dengan Pak SBY tidak pernah menuntaskan praktik terorisme pemberantasan korupsi di Indonesia," ucap Dahnil.

Kompas TV Tim Medis Pastikan Kesehatan Jaringan Mata Novel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com