Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan HUT Ke-71, TNI AU Gelar Demo Udara hingga Parade Pasukan

Kompas.com - 09/04/2017, 07:42 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara menggelar serangkaian kegiatan parade, defile (perarakan pasukan), demo udara dan demo darat dalam rangka peringatan HUT ke 71 TNI AU di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusma, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya mengatakan, peringatan HUT TNI AU tersebut melibatkan 1600 personel dan 132 pesawat.

Pesawat yang digunakan antara lain Sukhoi 27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB-314, Boeing, C-130 Hercules, CN-295/235 MPA dan EC-120 B. Selain itu ada juga helikopter NAS 332, SA-330, C-725, pesawat Grob G-120 TP, KT-1 Woong Bee, T-41 Cessna dan UAV.

"Pada peringatan HUT ke 71, TNI Angkatan Udara menggelar parade, defile (perarakan tentara), demo udara dan demo darat di Lanud Halim Perdanakusuma. Kegiatan tersebur melibatkan beberapa unsur kekuatan TNI AU," ujar Jemi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/4/2017).

Jemi menuturkan, dalam demo udara akan digelar fly past pesawat latih, fly pas helikopter, fly past pesawat angkut, fly past pesawat tempur dan penampilan aerobatik udara Jupiter Aerobatic Team.

Selain itu, juga ditampilkan pertempuran udara antara pesawat Sukhoi dengan F-16, manuver bomb burst, high speed pass F-16 dan Sukhoi menggunakan flare, simulasi serangan udara langsung, demo SAR tempur dan simulasi bantuan tembakan udara.

Pada kesempatan yang sama TNI AU akan memeragakan aksi terjun payung dalam simulasi operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara (OP3U).

Sedangkan dalam kegiatan demo darat akan ditampilkan simulasi pembebasan sandera yang melibatkan 90 personel Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) dengan menggunakan dua helikopter, yakni NAS-332 dan SA-330.

Grup drumband Taruna AAU ikut berpartisipasi dengan menampilkan kepiawaian mereka memainkan alat musik.

"Penampilan demo darat dan demo udara yang atraktif tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat umum di Lanud Halim Perdanakusuma mulai pukul 08.00 WIB, tanpa dipungut biaya dan undangan khusus," kata Jemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com