Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Asrama Haji, Jokowi Cerita Pertemuannya dengan Raja Salman

Kompas.com - 25/03/2017, 11:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Asrama Haji di kawasan Masjid Agung Nur Alannur, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (25/3/2017) pagi.

"Asrama haji pertama yang ingin kita mulai pada pagi ini. Semoga nantinya bermanfaat bagi seluruh calon jamaah haji maupun jamaah haji yang pulang dari tanah suci," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Presiden lalu menceritakan pertemuannya dengan Raja Salman Bin Abdul Aziz saat ia berkunjung ke Arab Saudi dua tahun yang lalu. Saat itu Jokowi meminta penambahan kuota haji dan dikabulkan.

"Alhamdulillah tahun ini tidak hanya tambahan kuota 10.000 tapi juga tambahan pengembalian pada saat yang lalu kita dikurangi," ucap Presiden.

(Baca juga: Kepada Raja Salman, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Kuota Haji Ditambah )

Tahun 2017 ini, Indonesia mendapat tambahan kuota sebesar 52.200 dimana sebanyak 10.000 merupakan tambahan kuota dan 42.200 merupakan tambahan pengembalian kuota. Dengan begitu, total kuota haji menjadi 221.000 dari sebelumnya 168.800.

"Ini tambahan yang sangat besar sekali hampir 30 persen," kata Presiden.

Jokowi mengatakan, penambahan kuota ini merupakan sebuah kewajaran karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Dan tentu saja supaya tidak lama-lama orang untuk menunggu naik haji," ucap Presiden.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

Baca juga: Jokowi Telepon Raja Salman Sampaikan Selamat Jalan

Kompas TV Ongkos Naik Haji 2017 Ditetapkan Rp 34,9 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com