Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Sebagian Anggota Pansus Pemilu yang Berangkat ke Jerman dan Meksiko

Kompas.com - 03/03/2017, 10:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu) dikritik. Beberapa pihak menilai tak ada urgensi dari kunjungan tersebut dan sistem kepemiluan negara lain bisa dipelajari tanpa harus kunjungan kerja.

Waktu pembahasan juga dinilai mepet karena ditargetkan rampung April 2017 atau awal Mei 2017.

Terkait kritikan tersebut, Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu Yandri Susanto menyebutkan bahwa tak semua anggota Pansus melaksanakan kunker tersebut, tetapi hanya pimpinan dan sejumlah anggota.

Namun, Yandri tak bisa memastikan jumlah anggota yang ikut. Adapun jumlah total anggota Pansus adalah 30 orang.

"Ada juga yang enggak berangkat. Belum ada konfirmasi terakhir," ucap Yandri di Kompleks Parlemen, Kamis (2/3/2017).

(Baca: Ini Alasan Pansus Pemilu Studi Banding ke Jerman dan Meksiko)

Yandri menganggap munculnya kritikan dari sejumlah pihak adalah hal biasa. Kritik dianggap menjadi pemacu agar Pansus bekerja dengan serius menjalankan amanah untuk belajar mengenai pemilu dari negeri orang.

Namun, ia menegaskan bahwa kunker luar negeri tersebut perlu dilakukan karena ada hal-hal yang tidak bisa dipelajari tanpa peninjauan secara langsung.

"Kita nonton bola di TV sama nonton bola di lapangan pasti beda. Semangatnya, kontaknya, pasti beda," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Yandri memastikan pihaknya akan fokus mendalami soal poin-poin tertentu dari Jerman dan Meksiko. Misalnya, terkait badan peradilan khusus pemilu, pbiayaan, pilkada serentak, dan pemungutan suara elektronik (e-voting).

(Baca: Ke Meksiko dan Jerman, Ini yang Bakal Dipelajari Pansus RUU Pemilu)

"Kami enggak akan ke mana-mana. Kami serius untuk itu," kata dia.

Pimpinan DPR RI akhirnya mengizinkan Pansus Pemilu untuk melaksanakan kunjungan kerja ke Jerman dan Meksiko.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Setya Novanto sempat mengevaluasi rencana Pansus tersebut. Pasalnya, waktu pembahasan RUU Pemilu sangat sedikit sehingga dibutuhkan anggota Pansus yang tetap di dalam negeri untuk membahas RUU tersebut.

Adapun kunker tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada 11 Maret mendatang dan pada 16 Maret Pansus sudah tiba kembali di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com