Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri yang Dibawa Raja Salman Bertambah Jadi 14 Orang

Kompas.com - 01/03/2017, 11:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri yang dibawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia bertambah.

Semula, Raja Salman direncanakan membawa 10 menteri ke Tanah Air. Namun, belakangan, jumlahnya bertambah menjadi 14 menteri.

"Tambah empat orang sesuai yang diajukan resmi oleh protokol istana kerajaan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Namun, Pramono menegaskan, penambahan menteri tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, pemerintah sudah mempersiapkan semuanya secara matang.

(Baca: Kata Warga Jakarta soal Kedatangan Raja Salman)

"Untuk menteri ataupun pangeran yang hadir 25 orang semua akan diatur secara baik," katanya.

Pramono mengatakan, penambahan menteri ini juga tidak dilaporkan secara mendadak. Pihak Kerajaan Arab Saudi sudah memberikan kabar sejak satu pekan lalu.

Namun, saat ditanya menteri apa saja yang dibawa ke Indonesia, Pramono mengaku tidak hafal. Raja Salman dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (1/3/2017).

(Baca: Kata Warga Jakarta soal Kedatangan Raja Salman)

Presiden Joko Widodo akan langsung menyambut kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma.

Setelah itu, kedua kepala negara akan melakukan pertemuan di Istana Bogor.

Raja Salman akan berada di Jakarta dan melakukan berbagai kegiatan lain hingga 4 Maret. Dari Jakarta, Raja Salman dan rombongan yang terdiri dari 1.500 orang berlibur ke Bali hingga 9 Maret.

Kompas TV Kedatangan Raja Salman menjadi buah bibir, bukan hanya banyaknya rombongan yang dibawa tetapi juga semakin banyak peluang dan rencana investasi yang diperkirakan mencapai ratusan triliun Rupiah di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com