Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Soroti Kemiskinan di NTB

Kompas.com - 21/02/2017, 16:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPASA.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi dalam tiga tahun terakhir ini.

Dalam jangka waktu tersebut, pertumbuhan ekonomi NTB lebih tinggi dari nasional. Namun, Jokowi menyoroti masih banyaknya penduduk miskin di provinsi tersebut.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas mengenai pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi NTB.

"Momentum pertumbuhan yang tinggi ini harus terus dijaga dan harus kita tingkatkan lagi dan harus juga terus diperhatikan aspek pemerataan ekonomi, khususnya dalam meningkatkan pendapatan warga maupun menurunkan angka kemiskinan di NTB," kata Jokowi.

Data yang dimiliki Jokowi, pendapatan per kapita masyarakat NTB saat ini Rp 23,74 juta per tahun atau setengah dari rata-rata nasional.

Begitu juga dengan penduduk miskin yang menurun dari waktu ke waktu, tetapi masih di atas angka nasional.

"Untuk itu, saya minta kepada seluruh kementerian dan gubernur untuk memperhatikan beberapa hal," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Pertama, Jokowi meminta sektor pertanian dengan menggerakkan perekonomian daerah di NTB harus terus ditingkatkan sehingga NTB bisa menjadi salah satu daerah penghasil utama beras di Indonesia.

Jokowi juga meminta pembangunan infrastruktur pertanian seperti bendungan, waduk, dan saluran irigasi terus dilanjutkan dan dipersiapkan, termasuk penyiapan sarana dan prasarana pertanian.

Di sektor pertambangan, Jokowi meminta agar sektor ini tetap terus berkontribusi pada penciptaan nilai tambah di daerah, bukan hanya pada penyerapan tenaga kerja, melainkan juga adalah menggerakkan multiplayer effect baik untuk pengguna industri turunannya maupun menggerakkan ekonomi di sekitar yang terus bertambah.

"Jangan lupa perhatikan aspek kelestarian lingkungan," ucap Jokowi.

Terakhir, berkaitan dengan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Mandalika.

Jokowi meminta agar diselesaikan hambatan yang terjadi di proyek pembangunan infrastruktur penunjang di kawasan Mandalika.

Jokowi meyakini kesiapan infrastruktur, termasuk pengembangan Bandara Internasional Lombok, pembangunan infrastruktur air bersih dan listrik, akan berdampak pada kecepatan pengembangan KEK Mandalika.

"Saya meminta agar potensi wisata di kawasan Mandalika ini betul-betul memperhatikan dampaknya bagi ekonomi rakyat, terutama sektor UMKM," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com