JAKARTA, KOMPS.com - Presiden Joko Widodo membentuk tim khusus gabah. Pembentukan ini menyusul anjloknya harga gabah di penjuru tanah air belakangan ini.
"Arahan Presiden, kami membentuk tim khusus menyerap gabah para petani dengan harga yang menguntungkan petani," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai dipanggil Presiden di Kompleks Istana Presiden, Senin (20/2/2017).
"Intinya, pemerintah tidak boleh membiarkan harga gabah jatuh seperti yang terjadi di beberapa tempat," lanjut dia.
(Baca: Panen Raya, Bulog Serap Gabah Petani di Ngawi dan Madiun)
Amran menyebut, tim akan mulai bekerja Rabu (22/2/2017) lusa. Tim khusus itu bertugas membeli gabah langsung dari tingkatan petani.
Harga normal gabah yakni Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram. Tim khusus bentukan Presiden ini akan membeli gabah dengan kisaran harga Rp 3.100 hingga Rp 3.700.
Amran menjelaskan, ada dua penyebab anjloknya harga gabah. Pertama intensitas hujan yang tinggi di daerah penghasil padi. Kedua meningkatnya produksi beras.
"Terutama produksinya cukup besar memang karena kita menanam di bulan Oktober-November yang luasnya hampir dua kali lipat dari sebelumnya sehingga panennya juga dua kali lipat," ujar Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.