Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Kepala Lapas "Nakal" Siap-siap Dipecat

Kompas.com - 18/02/2017, 19:42 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan bahwa dia akan memecat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (lapas) maupun jajaran di bawahnya, jika melakukan pelanggaran.

Hal tersebut dia ungkapkan saat memimpin apel siaga yang diikuti 40 Kalapas di bawah kantor wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, di lapas Kelas 1 Tanjung Gusta, Medan.

"Sudah cukup saya memberi peringatan. Petugas yang tidak patuh, saya turunkan pangkat hingga pemecatan," ujar Yasonna, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (18/2/2017).

Pada kesempatan tersebut, Yasonna mengatakan bahwa seluruh petugas lapas menjaga kedisiplinan dan integritas. Sebab, saat ini situasi Lapas tengah menjadi sorotan publik dan media massa.

Meski dia memahami adanya keterbatasan kemampuan petugas lapas, namun peredaran narkoba dan penggunaan telepon seluler secara bebas di Lapas Tanjung Gusta tidak bisa ditolerir.

"Lapas menjadi sorotan publik, sorotan media. Kita mau ini berubah. Saya sengaja sampaikan ini secara langsung tidak lewat surat, agar langsung dipahami dan dilaksanakan," ucapnya.

Saat berada di Medan, Yasonna juga melakukan inspeksi mendadak di beberapa Lapas. Dari hasil sidak di ditemukan 3.000 telepon selular yang disita dan dimusnahkan.

Yasonna memberi perhatian khusus atas lapas kelas 1 a Tanjung Gusta pasca penangkapan narapidana bernama Andi oleh petugas Badan narkotika Nasional (BNN). Andi ditangkap petugas BNN pada 14 januari 2017lalu, saat pelesir ke luar lapas tanpa pengawalan petugas lapas.

Andi disebut petugas BNN bertransaksi narkoba saat ditangkap. Sesaat setelah penangkapan Andi, BNN menangkap napi lainnya bernama Ayau, Stevi dan Hartono. Sebanyak 10 kilogram sabu serta 91 butir ekstasi disita petugas BNN dari tangan para tersangka.

Seminggu setelah penangkapan Andi, Kementerian Hukum dan HAM mencopot Kalapas Toga Effendi yang kemudian digantikan Asep Syarifudin yang sebelumnya menjabat Kalapas Kelas 1 Merah Mata Palembang Sumatera Selatan.

Kompas TV Menkumham: Masih Ada Pungli di Lapas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com