Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Evaluasi Internal Sebelum Tentukan Langkah Politik pada Pilkada DKI

Kompas.com - 16/02/2017, 17:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno menyatakan, pihaknya hingga kini belum menentukan langkah politik dalam menghadapi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017

Pada Pilkada Ibu Kota, PAN mengusung pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Namun, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, suara pasangan ini jeblok, kalah jauh dari pasangan calon lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

(Baca: PAN Optimistis Menang di 51 Pilkada)

“Kami masih evaluasi internal. Setelah nanti melakukan komunikasi politik dengan pihak-pihak terkait, baru akan kami putuskan dalam rapat pleno,” kata Eddy di kantor DPP PAN, Kamis (16/2/2017).

Rapat pleno tersebut, kata dia, nantinya akan melibatkan Mahkamah Pertimbangan Partai dan pengurus harian DPP PAN.

“Baru setelah itu kami siapkan sikap resmi PAN,” kata dia.

Selain itu, dia menambahkan, saat ini PAN masih dalam posisi sebagai salah satu partai politik pendukung pasangan Agus-Sylvi pada Pilkada DKI.

Menurut dia, kurang elok bila tiba-tiba PAN meninggalkan koalisi untuk mendukung paslon lain.

(Baca: PAN Ingin Bertemu Kubu Ahok-Djarot dan Anies-Sandi)

“Etika politiknya, kami harus bertemu untuk melakukan evaluasi atas proses yang kami jalankan. Termasuk juga kami dalam hal ini datang mengusung Agus-Sylvi, (ibarat peribahasa) datang tampak muka pulang tampak punggung. Jadi kami pamit baik-baik,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang sempat berada di peringkat pertama pada hasil survei awal justru merosot dalam hal perolehan suara.

(Baca: Dukung Ahok atau Anies? PAN Akan Pilih yang Santun)

Hasil akhir hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan, Agus-Sylvi hanya memperoleh 17,37 persen suara.

Sementara itu, posisi pertama dan kedua masing-masing diduduki oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan perolehan 42,87 persen suara, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan 39,76 persen suara.

Kompas TV Penghitungan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta oleh KPU memang belum sepenuhnya selesai. Namun, sejumlah lembaga survei telah menetapkan hasil sementara hitung cepat. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang pertama mengeluarkan respons atas hasil hitung cepat pilkada adalah pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di kantor DPP Partai Gerindra, keduanya merayakan perolehan suara sementara bersama para pendukungnya. Suasana gembira juga tampak di posko pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Riuh sorakan para pendukung terdengar jelas di Rumah Lembang, Jakarta Pusat. Sang calon gubernur pun mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan pemilihnya. Sementara itu, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni baru memberi pernyataan pada pukul 21.00 WIB. Di hadapan para pendukungnya, dengan besar hati, AHY mengucapkan selamat kepada kedua pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta lainnya. Melihat hasil hitung cepat, terbuka kemungkinan bakal ada putaran kedua pilkada DKI Jakarta. Tentu tak ada yang diharapkan warga Ibu Kota, selain pesta demokrasi yang jujur, adil, dan damai, demi memperoleh gubernur dan wakil gubernur terbaik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com