Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI dan KPK Telusuri Celah Penyelundupan TKI Ilegal

Kompas.com - 03/02/2017, 20:42 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas beberapa isu terkait tata kelola tenaga kerja. Menurut Nusron, salah satu yang dibicarakan adalah penanggulangan penyelundupan TKI ilegal ke luar negeri.

"Indonesia melaksanakan moratorium pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, ke Timur Tengah, tapi ternyata masih ada pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Timur Tengah secara ilegal," kata Nusron.

Menurut Nusron, hal itu memunculkan dugaan adanya penyelewengan dan korupsi di sektor birokrasi. Untuk itu, BNP2TKI dan KPK akan bersama-sama mencari celah timbulnya penyelewengan tersebut.

"Pasti ada potensi di mana letak korupsi yang diselewengakan itu, ada yang disogok lah kasarnya, kok sampai bisa berangkat," kata Nusron.

Selain itu, kedua pihak juga membahas masalah besarnya biaya yang dibebankan kepada para tenaga kerja sebelum dan saat berada di lluar negeri. Menurut Nusron, hal tersebut dicurigai sebagai tindakan pungutan liar.

Kemudian, BNP2TKI dan KPK juga berbicara tentang rencana kerja 2017. Misalnya, tentang rencana pembukaan kantor one stop service. Hal ini dilakukan untuk menciptakan efisiensi bagi tenaga kerja yang ingin bekerja ke luar negeri.

Menurut Nusron, akan ada pembangunan kantor pengurusan TKI di 50 kabupaten/kota. Kantor-kantor tersebut nantinya akan disupervisi oleh KPK.

"Tahun ini kita akan buka di 24 kabupaten/kota. Supaya teman-teman TKI itu kalau mau ke luar negeri, mengurus dokumen tidak banyak pintu, tapi cukup satu pintu," kata Nusron.

Kompas TV 4 TKI Korban Kapal Tenggelam Tiba di Tanah Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com