Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Ada yang Pesimistis...

Kompas.com - 02/02/2017, 14:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menegaskan agar masyarakat Indonesia tidak pesimistis memandang pertumbuhan ekonomi.

Sejak 2015, pertumbuhan ekonomi di Indonesia merambat naik di tengah merosotnya ekonomi negara-negara di dunia.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan negara-negara lain, misalnya G-20, kita nomor tiga tertinggi," ujar Jokowi saat membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).

Urutan negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah India dengan 7,9 persen, disusul China dengan 6,7 persen, lalu Indonesia dengan angka 5,18 persen.

"Ini sebuah hal yang tidak mudah dicapai karena di negara yang lain hampir semuanya anjlok. Ada yang cuma satu persen, dua persen, bahkan ada yang minus," ujar Jokowi.

(Baca: Tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bergantung pada Investasi)

"Oleh sebab itu, jangan ada yang pesimistis. Saya itu selalu menyampaikan ke menteri, bekerja itu harus optimistis supaya di masyarakat juga terbangun optimismenya," lanjut dia.

Terlebih lagi, optimisme Jokowi didukung kajian sejumlah lembaga keuangan dalam dan luar negeri.

Semua lembaga keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun mendatang lebih baik dari tahun ini.

"Indef mengatakan 5 persen, Bank Indonesia dari 5 sampai 5,4 persen, Bank Dunia 5,3 persen, bahkan ADB berani mengatakan pertumbuhan kita sampai 5,5 persen. Artinya ada kemungkinan (pertumbuhan ekonomi) kita naik pada 2017," ujar Jokowi.

Kompas TV Deregulasi dan Reformasi Fiskal Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com