Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta Doakan SBY agar Terus Jaga Bhinneka Tunggal Ika

Kompas.com - 22/01/2017, 06:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendeta yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) memanjatkan doa untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono agar bisa terus menjaga Bhinneka Tunggal Ika.

Doa tersebut disampaikan oleh Pendeta Nus Reimas, dalam peringatan Natal Nusantara Partai Demokrat yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu (21/1/2017) malam.

"Kami doakan terus Demokrat dan SBY untuk jaga Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Natal Nusantara Demokrat, Benny K Harman mengatakan, peringatan natal ini dilakukan di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan.

Menurut dia, potensi konflik horizontal terjadi dengan melibatkan anak bangsa. Untuk itu pihaknya ingin menggugah kembali semangat kebangsaan, persatuan, perdamaian dan bela rasa serta peduli dengan memberi solusi yang produktif.

"Ada beberapa pesan Natal Nusantara yang diselanggarakan DPP Partai Demokrat, di antaranya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama umat Kristiani pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antarsuku, agama, golongan," ucap Benny.

Adapun SBY dalam pidatonya mengatakan, Indonesia memang bukanlah negara agama. Indonesia, kata dia, merupakan negara Pancasila.

Namun, berdasarkan sila pertama Pancasila, maka Indonesia adalah negara yang berketuhanan. Oleh karena itu, negara harus menyayangi semua umat beragama yang ada di negara ini.

"Tidak boleh negara memisahkan kita yang berbeda-beda identitas, tetapi harus menyatukan kita sebagai bangsa yang rukun dan damai," kata SBY.

Acara Natal Nasional ini dihadiri oleh sekitar 2000 orang. Di antara yang hadir yakni pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan sejumlah elite DPP Partai Demokrat.

Kompas TV SBY Hadiri Kampanye Agus Yudhoyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com