Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Hidayat Nur Wahid Ajak Generasi Muda Teladani Kepemimpinan Nabi Muhammad

Kompas.com - 21/01/2017, 22:42 WIB
advertorial

Penulis

Maraknya pejabat-pejabat pemerintahan yang terjerat dalam berbagai kasus seperti korupsi yang merugikan bangsa Indonesia saat ini, dinilai akibat hilangnya kemampuan dalam mempertahankan moralitas dan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam sambutannya di hadapan puluhan pemuda-pemudi terpilih pada acara Indonesia Student Leadership Camp ke-6 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jawa Barat (21/01/2017). 

"Bukan berarti mereka (yang terjerat kasus) tidak punya agama, melainkan tidak bisa berkomitmen, suka ingkar janji, tidak bermoral, tidak memberikan profesionalitas," ungkap Hidayat. 

Mantan Ketua MPR periode 2004-2009 itu mengemukakan bahwa salah satu figur yang bisa dijadikan teladan dalam kepemimpinan adalah Nabi Muhammad yang mampu menjadi pemimpin berkarakter dan berpengaruh besar terhadap kehidupan umat manusia. 

"Ikuti baginda Nabi Besar Muhammad yang termasuk sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah umat manusia. Ia mampu berpegang kepada nilai-nilai agama yang adiluhur, nilai kebudayaan, moralitas, mempertahankan komitmen terhadap kemanusiaan," ujarnya. 

Menurut Hidayat, berbagai karakter yang ada di dalam diri Nabi Muhammad bisa menjadi pedoman mengingat pemimpin selalu berada di depan, mengarahkan masyarakatnya ke arah yang lebih baik, serta dianggap sebagai teladan di lingkungan sekitar.  

"Selain itu, kita harus memaksimalkan segala bentuk potensi baik di dalam diri kita, karena itu nantinya akan menentukan terhadap kualitas kehidupan yang akan datang," tutur Hidayat. 

Selain Hidayat Nur Wahid, acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh seperti CEO Indonesia Medika, dokter Gamal Albinsaid yang mengandalkan sampah sebagai premi pengganti biaya pengobatan bagi masyarakat sekitar, dan Habiburrahman El Shirazy, novelis yang terkenal lewat salah satu karyanya, Ayat-Ayat Cinta. (DAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com