Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Try Sutrisno, Jokowi Bahas Pemantapan Pancasila

Kompas.com - 19/01/2017, 19:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar satu jam.

Tidak ada pernyataan yang diberikan oleh Jokowi maupun Try kepada wartawan usai pertemuan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, pertemuan tersebut banyak membahas mengenai penguatan Pancasila.

"Intinya Pak Sutrisno mengapresiasi kepada upaya pak presiden untuk membuat upaya ekstra bagi pemantapan pancasila dalam waktu yang secepat-cepatnya," kata Pratikno, di Istana, Kamis sore.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memutuskan membentuk Unit Kerja Pemantapan Pancasila.

Unit yang berada langsung dibawah Presiden ini dibentuk agar masyarakat mengamalkan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Pratikno, Tri banyak memberikan masukan kepada Jokowi mengenai Unit Kerja Pemantapan Pancasila itu.

"Pak Try memberikan beberapa masukan apa yang harus dilakukan, metodenya seperti apa, bentuk lembaganya seperti apa. Intinya Pak Try mengapresiasi luar biasa terhadap gagasan pak presiden dalam melakukan akselerasi pemantapan pancasila," ucap Pratikno.

Selain Try, Jokowi juga mengundang Presiden ketiga BJ Habibie ke Istana siang ini.

Menurut Pratikno, pertemuan tersebut membahas intoleransi hingga teknologi pesawat.

Pratikno mengatakan, pertemuan ini atas permintaan audiensi yang diajukan oleh Habibie dan Try.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com