Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yakin Layanan Haji 2017 Makin Baik, Petugas dan Makanan Ditambah

Kompas.com - 19/01/2017, 13:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan bagi peserta haji 2017 di Tanah Suci diyakini lebih baik dari sebelumnya. Hal itu seiring bertambahnya kuota haji Indonesia menjadi 211.000 orang.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, perbaikan yang pertama adalah pada sektor petugas haji.

"Dengan bertambahnya jemaah haji, tentunya petugasnya bertambah juga. Jumlah tahun lalu sekitar 2.800-an, tahun ini mungkin sekitar 3.500-an," ujar Lukman saat ditemui di Istana, Kamis (19/1/2017).

Lukman memastikan petugas haji yang ditambah yakni dari TNI dan Polri. Hal ini didasarkan pada pengalaman ibadah haji dua tahun terakhir di mana peran kedua institusi ini memperlancar prosesi ibadah sangat signifikan.

Selain jumlah petugas haji, perbaikan pelayanan akan dilakukan dalam bentuk penambahan jadwal makan.

Jika selama ini seorang peserta haji mendapatkan makanan sebanyak 24 kali dalam satu pekan atau tiga kali sehari, tahun 2017 ini jadwal makan ditambah menjadi 36 kali per pekan.

"Pokoknya selama dia (jemaah) ada di Mekah, kami akan berikan sarapan, snack berat. Karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak keluhan mereka kesulitan mendapatkan makan untuk sarapan," ujar dia.

Pemerintah juga telah bekerja sama dengan hotel tempat peserta haji menginap.

Pemerintah minta pada H-5 hingga H+5 wukuf, hotel-hotel tersebut mesti membuka kafe yang menjual makanan agar peserta haji mudah mendapatkan makanan.

Selain itu, pemerintah juga memperbaharui tenda di Tanah Arafah dan bus dari Bandara Madinah ke hotel tempat peserta haji menginap.

Kompas TV 2017, Jatah Kuota Haji Indonesia 211.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com