Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Juga Akan Panggil Kapolda Jabar dan Metro Jaya

Kompas.com - 18/01/2017, 09:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI menjadwalkan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada 31 Januari 2017 mendatang.

Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa menuturkan, kemungkinan pihaknya juga akan meminta Polri mendatangkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan.

Hal itu menyusul adanya laporan masyarakat dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kemarin, Selasa (17/1/2017).

"Tanggal 31 kami akan rapat dengan Pak Kapolri. Usulan beberapa anggota, Kapolda Jabar dan Kapolda DKI akan kami hadirkan," kata Desmond dalam ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Rizieq pada hari itu melaporkan aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompoknya pada Senin (16/1/2017) kepada Komisi III DPR.

(Baca: Rizieq Shihab Kembali Sambangi DPR)

Ia turut menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan Anton Charliyan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri atas beberapa hal.

Pertama, berkaitan dengan posisi Anton sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), organisasi massa yang bentrok dengan massa FPI usai Rizieq diperiksa Polda Jabar beberapa waktu lalu.

Anton dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI.

"Ada undang-undang yang melarang polisi untuk duduk di jabatan di luar Kepolisian, kecuali kalau sudah mengundurkan diri dan pensiun," kata Rizieq.

Kedua, Rizieq menduga Anton Charliyan selaku Ketua Dewan Pembina GMBI sengaja mengerahkan anggota GMBI dari berbagai daerah.

Seusai pemeriksaan Rizieq, massa GMBI itu juga melakukan sweeping hingga pada akhirnya bentrokan terjadi.

Selain melaporkan Anton di Mabes Polri, Senin kemarin. Rizieq juga melaporkan Kapolda Metro Jaya. Pihaknya menilai Iriawan provokatif dan tidak bersikap bijak saat demo 4 November 2016 lalu.

Rizieq pun ingin keduanya dicopot dari jabatannya saat ini. Rizieq menambahkan, dirinya mengapresiasi komitmen Kapolda terhadap reformasi penegakan hukum.

Namun, ia menginginkan oknum-oknum di tubuh kepolisian yang menyalahgunakan jabatan, mengkriminalisasi pihak-pihak tertentu, serta melakukan pekerjaan di luar komando Kepolisian mesti ditindak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com