Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Ingatkan Dana PIP Digunakan untuk Keperluan Sekolah

Kompas.com - 10/01/2017, 10:11 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong percepatan pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP).

Hal itu disampaikannya saat meninjau kegiatan pencairan dana manfaat PIP yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (9/1/2017).

Muhadjir mengatakan, Kemendikbud akan terus berupaya menyelesaikan berbagai kendala pencairan PIP bagi siswa yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Kemendikbud berkomitmen untuk terus mengupayakan agar siswa-siswa terutama yang sudah menerima Kartu Indonesia Pintar sesegera mungkin mengambil manfaat dari program ini. Kami terus berupaya membantu menyelesaikan kendala-kendala yang mereka hadapi," kata Muhadjir, melalui keterangan tertulis, Selasa (10/1/2016).

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengapresiasi semangat dari para siswa dalam menuntut ilmu.

Ia mengingatkan bahwa penggunaan dana PIP harus dimanfaatkan untuk keperluan sekolah.

“Manfaat PIP memang harus digunakan sebesar-besarnya untuk keperluan sekolah putra-putri Bapak dan Ibu. Jangan digunakan untuk hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan sekolah," ujar Muhadjir.

Ratusan orangtua dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Pekalongan belum melakukan pencairan dana PIP.

Mereka terkendala jarak untuk mencapai bank atau kekurangpahaman orangtua.

Kini, hampir 70 persen dana PIP Pekalongan telah dicairkan bagi penerima KIP. Pekalongan menerima dana PIP sebesar Rp. 9.440.725.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com