Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Suap Disdikpora Kebumen, KPK Geledah Rumah Bupati

Kompas.com - 29/12/2016, 23:10 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK menggeledah lima lokasi di Kebumen terkait penyidikan kasus dugaan suap izin proyek Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kebumen pada APBD-P 2016. 

"Rabu 21 Desember kemarin KPK melakukan penggeledahan di lima lokasi, yaitu ruang kerja Bupati Kebumen, Rumah dinas Bupati Kebumen, rumah pribadi Bupati Kebumen, rumah dan kantor pengusaha bernama Ayub seorang saksi di Kebumen," ujar Febri di gedung KPK, Kamis (29/12/2016).

Ia mengatakan, KPK mengerahkan tiga tim penyidik dalam penggeledahan ini. "Di lokasi ditemukan dan dilanjutkan penyitaan sejumlah dokumen dan handphone," kata Febri.

Febri menambahkan, KPK juga menetapkan dua orang tersangka lagi dalam kasus ini. Keduanya adalah Sekretaris Daerah Kebumen Adi Pandoyo (AP) dan seorang pihak swasta bernama Basikun.

(Baca: Lagi, KPK Tetapkan Dua Tersangka Kasus Suap di Kebumen)

Adi Pandoyo ditetapkan sebagai tersangka pihak penerima suap, sementara Basikun ditetapkan sebagai tersangka sebagai pihak pemberi suap.

"Tersangka AP (Adi Pandoyo) diduga bersama tersangka SGW (Sigit Widodo) dan YTH (Yudhy Tri Hartanto) menerima hadiah atau janji dari BSA (Basikun) terkait pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di Dinas Dikpora pada APBD Perubahan 2016," kata Febri.

Dengan demikian, dalam kasus ini KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudhy Tri Hartanto, Sigit Widodo PNS di Dinas Pariwisata Pemkab Kebumen, dan Anggota DPRD Kebumen Dian Lestari dan Suhartono.

Selain itu, dua orang lainnya yakni Direktur Utama PT Osma Group Hartoyo, serta Salim yang merupakan Kepala Cabang PT OSMA Group Cabang Kebumen juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.

(Baca: KPK Tetapkan Penyuap Anggota DPRD Kebumen sebagai Tersangka)

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Sabtu (16/10/2016) yang kemudian menetapkan Yudhy dan Sigit sebagai tersangka. Dalam OTT ini KPK mengamankan uang Rp 70 juta dari tangan Yudhi. 

Kompas TV Ketua Komisi A DPRD Kebumen Ditahan KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com