Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penegakan HAM di Era Jokowi-JK Dinilai Belum Menjadi Prioritas

Kompas.com - 09/12/2016, 19:34 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Imparsial Al Araf beranggapan penegakan hak asasi manusia pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum menjadi prioritas.

Itu, kata dia, tampak dari tidak adanya perubahan pada upaya kondisi HAM dengan pemerintahan sebelumnya.

"Secara politik demokrasi memberikan ruang untuk HAM, tapi disisi lain dalam tataran implementasi bisa dilihat upaya penegakan HAM justru tidak jadi prioritas dalam konteks sekarang dan pemerintah sebelumnya," kata Al Araf di kantor Imparsial, Jakarta, Jumat (9/12/2016).

(Baca: Hari HAM Diharapkan Jadi Momentum Pemenuhan Janji Jokowi)

Al Araf menjelaskan, pada era pemerintahan Jokowi-JK masih diberlakukan pelanggaran hak hidup melalui penerapan hukuman mati.

Hingga kini, 18 orang telah dieksekusi. Pembatasan kebebasan beragama juga masih terjadi.

Mengutip data Setara Institute, tahun ini Al Araf menyebutkan terdapat 197 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Tak hanya itu, pembatasan kebebasan berpendapat dan berekspresi juga terjadi. Saat masyarakat melakukan aksi demonstrasi, kata dia, masih terdapat tekanan dari pemerintah.

Al Araf menuturkan, kebebasan berserikat dan berkumpul di Indonesia sangat memprihatinkan. Meski diakui konstitusi, lanjut dia, hak asasi tersebut belum sepenuhnya terjamin.

"Baik alasan stigmatisasi komunisme, tuduhan kelompok separatis, minoritas," ucap Al Araf.

(Baca: Prinsip HAM Dinilai Belum Cukup Masif Landasi RUU Pemberantasan Terorisme)

Menurut Al Araf, selama dua tahun pemerintahan Jokowi-JK, impunitas pelanggaran HAM masih terjadi.

Presiden Jokowi belum menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

"Kekerasan oleh aktor negara juga masih terjadi, sama dengan pemerintah sebelumnya. Disharmoni legislasi juga jadi catatan. Perda Syariah justru tidak dikoreksi oleh negara," ujar Al Araf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com