JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjenguk korban bencana gempa Aceh di Rumah Sakit dr Zainoel Abidin, Banda Aceh pada Kamis (8/12/2016) malam.
Jokowi mengapresiasi penanganan korban selamat dalam bencana itu.
"Penanganan korban sudah sudah sangat baik dan evakuasi sudah mencapai 99 persen," ujar Jokowi usai menjenguk.
Di rumah sakit itu sendiri, terdapat 23 korban. Sebagian besar mengalami patah tulang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 orang sudah ke meja operasi.
Turut menyertai Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
(Baca juga: Jokowi: Aceh Tidak Sendiri)
Tinjau lapangan
Jumat (9/12/2016) ini, Presiden dijadwalkan berangkat ke Kabupaten Pidie Jaya, daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa.
Presiden ingin lihat secara langsung penanganan korban di lapangan sekaligus memantau distribusi bantuan bagi pengungsi.
"Tapi yang penting evakuasi penanganan korban di RS sudah ditangani dengan baik," lanjut dia.
Data yang diterimanya, gempa berkekuatan 6,5 skala Richter itu berdampak di tiga kabupatan di Aceh, yakni Pidie, Pidie Jaya dan Bireun.
Akibat gempa itu, sebanyak 102 warga meninggal dunia serta seorang dinyatakan hilang.
Selain itu, sebanyak 136 orang mengalami luka berat, 616 orang luka ringan dan 10.029 orang terpaksa mengungsi.
(Baca juga: Tiba di Banda Aceh, Jokowi Langsung Pimpin Rapat Bahas Gempa)