Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Legitimasi Pemerintahan Jokowi Masih Baik

Kompas.com - 08/12/2016, 19:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo dinilai masih memiliki legitimasi yang baik oleh publik.

Sejumlah tekanan publik terhadap pemerintah tak memengaruhi legitimasi pemerintahan.

Hal tersebut diketahui dari survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada hari ini, Kamis (8/12/2016).

SMRC mengukur seberapa besar pengaruh demo yang menuntut proses hukum kasus penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu terhadap legitimasi Jokowi.

Saat responden ditanya mengenai arah perjalanan bangsa ini, sebanyak 78,2 persen menilai bahwa negara sedang berjalan ke arah yang benar. Hanya 13,1 persen yang menjawab negara sedang berjalan ke arah yang salah.

"Tidak ada indikasi bahwa bangsa ini sedang mengalami kritis legitimasi," kata Saiful Mujani saat merilis hasil surveinya.

Begitu pula saat responden ditanya mengenai kinerja Jokowi.

Sebanyak 67 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden dan kabinetnya.

Hanya 32 persen responden yang menyatakan tidak puas.

Saiful membandingkan kepuasan terhadap kinerja Presiden saat baru beberapa bulan dilantik.

Saat itu, hanya 40 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.

"Tidak ada gejala bahwa Presiden punya persoalan legitimasi di hadapan rakyat," kata dia.

Saiful mengatakan, publik juga yakin atas kemampuan Jokowi untuk terus memimpin Indonesia kedepannya.

Sebanyak 72 persen mengaku yakin Jokowi bisa memimpin Indonesia kedepan lebih baik dari sekarang.

Hanya 13 persen yang menyatakan tidak yakin.

"Hampir semua rakyat di belakang Presiden. Tidak ada dasar populer untuk mempersoalkan legitimasi kepemimpinan nasional," kata Saiful.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.

Dari populasi itu dipilih secara random sebesar 1220 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 1012 atau 83 persen.

Sementara margin of error plus minus 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Waktu wawancara lapangan adalah pada 22-28 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com