Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DVI Polri Kumpulkan "Ante Mortem" Awak Pesawat Polri yang Hilang

Kompas.com - 04/12/2016, 10:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bersiaga terkait hilang kontaknya pesawat jenis Sky Truck milik Polri di sekitar perairan Laut Batam, Sabtu (3/12/2016).

Demi mengantisipasi kemungkinan terburuk, tim telah menginventarisasi data ante mortem awak pesawat.

"Ante mortem sudah disiapkan tim. Poludara telah memiliki data ante mortem anggotanya lengkap," ujar Kepala DVI Polri Kombes Anton Castelani melalui pesan singkat, Minggu (4/12/2016).

Dari 13 awak pesawat yang saat ini masih dalam pencarian, tim DVI baru berhasil mengumpulkan sebanyak 9 data ante mortem berupa data gigi geligi atau odhontologi.

Sisanya, akan dilengkapi Senin besok. Tidak hanya data gigi geligi, tim juga akan mengumpulkan data lain, misalnya DNA.

"Besok tim ante mortem dipimpin AKBP Agung akan bergerak mengumpulkan data ante mortem dari keluarga, termasuk sampel DNA," ujar Anton.

(Baca: Tim Pencari Pesawat Sky Truck Temukan Satu Jenazah)

"Mudah-mudahan kalau korban telah ditemukan, mudah-mudahan masih hidup, proses identifikasi dapat segera dilakukan," lanjut dia.

Rencananya, proses identifikasi dilaksanakan oleh Tim DVI Batam. Tim DVI Mabes Polri juga turut membantu proses tersebut, tetapi hanya soal identifikasi melalui data DNA.

Pesawat dengan nomor register P 4201 tersebut berangkat dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada pukul 09.24 WIB. Sedianya, pesawat tiba di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada pukul 10.58 WIB.

Namun, hingga saat ini, tidak ada lagi komunikasi antara pilot pesawat dan petugas di menara pemandu lalu lintas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Pusat masih menunggu konfirmasi dari pencarian yang dilakukan Kantor SAR Pangkal Pinang. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai keadaan pesawat.

(Baca: 3 dari 16 Penumpang Pesawat Sky Truck Dipastikan Turun di Pangkal Pinang)

Berikut nama-nama penumpang yang terdapat dalam daftar manifes:

1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2. AKP Eka Barokah (pilot)
3. AKP Tonce (pilot)
4. Brig Joko Sujarwo (mekanik)
5. Brig Mustofa (mekanik)
6. AKP Abdul Munir (penumpang)
7. AKP Safran (penumpang)
8. Bripka Erwin/sda
9. Briptu Andi z/sda
10. Bripda Rizal/sda
11. Bripda Eri/sda
12. Brig Suwarno/sda
13. Brig Joko Sungatno

Kompas TV Nama 5 Kru Pesawat Polri yang Jatuh di Kepri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com