Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HNW Berharap Jokowi Ikut Shalat Jumat pada Aksi 2 Desember

Kompas.com - 01/12/2016, 16:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meyakini aksi demonstrasi 2 Desember 2016 besok akan berjalan damai dan tenteram.

Hal tersebut tecermin dari aksi 4 November lalu yang berlangsung tertib hingga berakhir sekitar pukul 18.00 WIB.

Bahkan, Hidayat menilai akan sangat baik jika Jokowi mau melaksanakan shalat Jumat bersama rakyat, terutama dengan para peserta aksi 2 Desember.

"Kalau Pak Jokowi berkenan shalat Jumat berjemaah bersama-sama besok, kondisinya pasti akan sangat aman dan damai, akan sangat indah sekali," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Pihak pemerintah, kata dia, telah mengizinkan aksi demonstrasi tersebut digelar. Namun, bukan aksi yang anarkistis, apalagi hingga isunya bergeser ke upaya makar.

Hidayat pun mengimbau agar masyarakat, terutama pihak-pihak yang akan turun ke lapangan besok, untuk tetap menjaga ketertiban dalam menyuarakan aspirasi.

Hidayat juga meminta agar para demonstran tak dilihat sebagai sekumpulan warga yang berpotensi merusak kesatuan dan persatuan bangsa.

"Penting untuk dipahami, baik rekan-rekan aparat TNI maupun Polri, mereka bukan musuh, melainkan sesama warga bangsa Indonesia, pencinta NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya.

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan, kepolisian sudah menyiapkan kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, sebagai area kegiatan unjuk rasa 2 Desember 2016.

(Baca: Kembali Temui MUI, Kapolri Koordinasi soal Aksi 2 Desember)

Menurut Tito, kawasan Monas bisa menampung 600.000 sampai 700.000 orang. Jika ternyata jumlah pendemo melebihi kapasitas Monas, polisi menyiapkan Jalan Medan Merdeka Selatan sebagai tempat untuk menampung kelebihan itu.

Polisi, kata Tito, akan mengawal demonstrasi dibantu sejumlah pihak. (Baca juga: Kapolda Minta Pasukannya Tampilkan Sikap Humanis Saat Amankan Aksi 2 Desember)

Pimpinan Front Pembela Islam yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Rizieq Shihab mengatakan, aksi 2 Desember bakal digelar dengan tuntutan penegakan hukum yang berkeadilan. 

Demonstrasi akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Dia menjamin, aksi bakal berlangsung damai.

Kompas TV Peserta Aksi 2 Desember Berangkat ke Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com