Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pimpinan JAD Samarinda Berkomunikasi dengan Terpidana Teroris dari Dalam Lapas

Kompas.com - 30/11/2016, 15:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memastikan tujuh tersangka bom molotov di Samarinda tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah Samarinda yang berbaiat pada ISIS.

Kelompok ini dipimpin oleh Joko Sukito.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Joko dan perwakilan JAD dari daerah lain pernah berkomunikasi lewat sambungan telepon dengan Aman Abdurrahman, pendiri JAD di Indonesia.

Padahal, saat itu Aman sudah menjadi pesakitan di Lapas Nusakambangan.

"Kita tahu bahwa Aman Abdurrahman tokoh JAD, dia masih melakukan aktivitasnya selama yang bersangkutan menjalani masa tahanan," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Komunikasi itu terjadi pada 21 November 2015.

Saat itu, JAD se-Indonesia menggelar acara deklarasi di Batu, Malang, selama tiga hari.

Sejak ada informasi tersebut, kini Aman dipindahkan ke ruang isolasi.

Boy mengatakan, berkembangnya jaringan JAD perlu diwaspadai.

Tak hanya orang dewasa yang diincar, tetapi juga anak-anak.

Hal itu terbukti dalam aksi teror di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, beberapa waktu lalu.

Diketahui dua di antara tujuh pelaku masih di bawah umur. Salah satunya merupakan anak dari pelaku lainnya.

"Ini sel bawah tanah ya g nampak berbaur dengan masyarakat. Organisasi yang merekrut, perencanaan untuk amaliyah," kata Boy. 

Ia mengatakan, JAD bisa berkembang di Indonesia karena ditopang pendanaannya oleh Salim Mubarak At Tamimi alias Abu Jandal, simpatisan ISIS asal Indonesia.

Kini, Jandal dikabarkan telah meninggal dunia dalam perang.

Jandal dan Aman merupakan rekan sesama teroris yang pernah terlibat konflik di Maluku beberapa tahun lalu.

"Mereka kawan lama yang terus saling berkomunikasi dan mengajak masyarakat kita untuk berangkat ke Suriah, aktif dalam kegiatan amaliyah," kata Boy.

Kompas TV Kondisi Anak Balita Korban Bom Samarinda Membaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com