Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Bicara dengan Jokowi soal Posisi Pengganti untuk Akom

Kompas.com - 29/11/2016, 20:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya akan memperjuangkan posisi pengganti untuk Ade Komarudin setelah turun dari kursi Ketua DPR.

Hal itu disampaikan Idrus menanggapi keputusan DPP Partai Golkar untuk mengganti Ade Komarudin dengan Setya Novanto untuk posisi Ketua DPR.

"Posisi pengganti untuk Akom (Ade Komarudin) akan kami bicarakan dengan Presiden (Joko Widodo)," kata Idrus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Namun, Idrus tidak menyebut jabatan apa yang akan dibicarakan dengan Presiden.

Menurut Idrus, Ade telah menunjukkan sikap negarawan dengan ikhlas menerima keputusan Partai Golkar yang ingin mengembalikan Setya Novanto ke kursi Ketua DPR.

Idrus menambahkan, Ade juga telah menunjukan dedikasinya semasa memimpin DPR. Karena itu partainya akan memperjuangkan posisi lain, baik di DPR maupun tidak, untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Dengan sikap penerimaan Akom terhadap kebijakan partai dan sikap legowo, itu menjadi modal politik saudara Akom yang harus dipertimbangkan oleh Golkar tentang proyeksi posisi ke depan," ujar Idrus.

(Baca juga: Ade Komarudin: Siapa Bilang Saya "Legowo"?)

Rapat Pleno DPP Partai Golkar yang memutuskan Novanto kembali menjadi ketua DPR telah mendapat dukungan Dewan Pembina. Padahal, Dewan Pembina sebelumnya meminta penundaan pergantian ketua DPR.

(Baca: Dewan Pembina dan DPP Golkar Sepakat Majukan Novanto Jadi Ketua DPR)

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, keputusan ini diambil dengan mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus "Papa Minta Saham" yang menyeret nama Novanto.

Keputusan MK tersebut dikuatkan dengan keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI yang tidak pernah menjatuhi hukuman untuk Novanto.

Adapun Novanto mundur dari kursi ketua DPR pada Desember 2015 lalu karena tersangkut kasus "Papa Minta Saham". Novanto dituding mencatut nama Jokowi untuk meminta saham dari PT Freeport Indonesia.

Kompas TV Setya Novanto Kembali Menjabat Ketua DPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com