Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Pilkada Serentak 2017 Seolah Terfokus pada DKI Jakarta

Kompas.com - 21/11/2016, 16:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepolisian untuk memetakan daerah yang berpotensi muncul konflik di masyarakat jelang Pilkada serentak 2017.

Saat ini, diakui Tjahjo bahwa DKI Jakarta seolah mendapat sorotan lebih dibandingkan 100 daerah lain yang menjadi peserta Pilkada.

"Sekarang ini ada 101 daerah, namun terlihat seperti fokusnya ini di DKI Jakarta, karena DKI Jakarta itu barometernya," ujar Tjahjo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Pilkada DKI Jakarta memanas setelah salah satu calon gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjadi peserta dugaan penistaan agama. Hal tersebut berdampak pada kelancaran kampanye mereka.

Calon wakil gubernur petahana yang menjadi pendamping Ahok, Djarot Saiful Hidayat, ditolak oleh masyarakat di beberapa tempat.

Tjahjo mengatakan, jangan sampai fokus kepolisian tercurah hanya ke DKI Jakarta saja.

"Tapi ingat, masih ada 100 lokasi Pilkada itu yang harus dicermati dan harus dipetakan wilayah-wilayahnya sampai tingkat TPS mana saja yang rawan," kata Tjahjo.

(Baca juga: Kemendagri dan Intelijen Polri Berkoordinasi Pantau Pilkada 2017)

Menurut Tjahjo, jika Polri berhasil memetakan kerawanan itu, maka akan menjadi patokan dalam Pilkada serentak berikutnya.

Bahkan, itu menjadi parameter keberhasilan pengamanan untuk pemilihan presiden 2019. Tjahjo mengatakan, kedatangannya ke Mabes Polri untuk berkoordinasi dengan intelijen kepolisian.

Kemendagri berbagi soal potensi kerawanan dalam Pilkada, seperti potensi konflik dan potensi korupsi. Setelah itu, tugas pihak kepolisian untuk menginvestigasi potensi pelanggaran hukum tersebut.

"DKI saya lihat Pilkadanya berjalan baik. Tapi hanya saja ada penghalang kampanye jadi sulit. Makanya jangan sampai nanti ada terjadi kerawanan-kerawanan," kata dia.

Kompas TV Mendagri Lantik 3 Plt Gubernur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com