JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial berkomitmen mempercepat pelaksanaan keuangan inklusif di Indonesia.
Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa menjelaskan, pada Kamis (17/11/2016) kemarin, Kementerian Sosial telah meluncurkan 1.000 kartu Program Keluarga Harapan (PKH).
"Itu nontunai untuk 1.000 penerima PKH," ujar Khofifah, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Pada hari ini, akan didistribusikan kartu PKH bagi 595.000 penerima di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Oleh Pak Wali Kota (Makassar) juga kalau tidak salah, ada 1.000 penerima PKH yang dikonversi dari tunai ke nontunai," ujar Khofifah.
Ke depan, kementeriannya akan menyasar masyarakat penerima PKH di Papua untuk dikonversi dari tunai jadi nontunai.
Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Nanti tanggal 6 Desember saya mau ke Wamena, kemudian ke Sorong dan Manokwari. Itu semua sudah dikoordinasikan kok," ujar Khofifah.
Ia yakin percepatan keuangan inklusif yang dilakukan Kemensos dapat berkontribusi bagi target keuangan inklusif pemerintah, yakni 75 persen.
"Akhir tahun depan itu Insya Allah sudah 50 persen. Kami sambil lihat kemungkinan perluasan di lapangan," ujar Khofifah.
Bank juga diharapkan meningkatkan kuantitas sekaligus kualitas infrastrukturnya di penjuru Indonesia supaya percepatan keuangan inklusif segera terwujud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.