JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dinilai memberikan pesan khusus saat menemui Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan, Jokowi telah memberikan pesan politik bahwa Presiden memiliki kendali terhadap kedua lembaga tersebut.
"Ini jadi pesan politik juga bahwa TNI dan Polri betul-betul berada dalam rentang kendali yang pasti," ujar Gun Gun dalam program Aiman yang disiarkan Kompas TV, Senin (14/11/2016) malam.
Gun Gun menuturkan, pesan politik tersebut penting dilakukan saat ini. Pasalnya, situasi politik di Indonesia sedang memanas setelah aksi demonstrasi 4 November 2016 silam.
Dengan pesan politik itu, Jokowi ingin menepis tudingan bahwa dia tak memiliki kuasa terhadap TNI-Polri.
Sebagai Presiden, Jokowi ingin menegaskan bahwa dia merupakan pemimpin tertinggi kedua lembaga itu.
"Dalam konteks seperti sekarang, Presiden harus memastikan bahwa dia punya rentang kendali yang pasti," ucap Gun Gun.
Dalam sepekan terakhir, Presiden Jokowi telah melakukan safari ke tiga markas aparat penegak hukum dan pertahanan.
Jokowi diketahui melakukan kunjungan ke Markas Kopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016) pagi.
Keesokannya, Jokowi mengunjungi Markas Korps Brimob di Kelapa Dua, Depok, dan Markas Korps Marinir di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016).