Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Setya Novanto Menari di Bawah Hujan...

Kompas.com - 23/10/2016, 11:40 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menjadi pembina dalam upacara penutupan Jambore Nasional dan Diklat Siaga Karya Angkatan Muda Partai Golkar 2016.

Kegiatan tersebut juga merupakan pendidikan dan pelatihan program Bela Negara yang dicanangkan Kementerian Pertahanan.

Upacara diselenggarakan di lapangan bekas golf driving range Senayan dan melibatkan ribuan kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

"Jumlah yang hadir hari ini 3.000 peserta," ujar Ketua Umum AMPG, Fahd A Rafiq, Minggu (23/10/2016).

Meski diguyur hujan, ribuan kader AMPG yang hadir tetap melaksanakan upacara penutupan hingga selesai. Bahkan, upacara diakhiri dengan sesi menari bersama dengan lagu berjudul "Gemu Fa Mi Re" dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Novanto pada kesempatan tersebut juga turut menari di bawah hujan. Mengenakan baju loreng-loreng bernuansa kuning kebesaran AMPG dan kacamata hitam, mantan ketua DPR RI itu terlihat membaur dengan para kader.

Suasana pun semakin ramai setelah melihat ketua umum mereka turut berjoget di lapangan.

Tak hanya Novanto, terlihat sejumlah pengurus pusat Partai Golkar ikut menari di bawah hujan.

Terlihat Bendahara Umum Partai Golkar Robert Cardinal, Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Yorrys Raweyai hingga Kepala Bidang Kerja Sama Ormas dan Lembaga Kepartaian Rambe Kamarul Zaman.

Usai menari, Novanto juga dibopong oleh sejumlah kader AMPG sambil lanjut berjoget hingga lagu selesai diputar.

"Saya sangat bangga kepada seluruh kader Golkar yang ikut Jambore seluruh Indonesia. Sebagai kader bela negara, saya percaya saudara-saudara siap menghadapi ancaman, tantangan dan gangguan yang dihadapi bangsa dan negara," tutur Novanto seusai acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com