Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Minta "Keroyokan" Perbaiki Sekolah Rusak

Kompas.com - 19/10/2016, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, perbaikan sekolah harus dilakukan secara "keroyokan" atau lintas kementerian dan pemerintah daerah.

"Sekarang ini, ada sekolah dalam kondisi baik dan ada juga sekolah yang bangunannya rusak baik itu rusak total, sedang dan ringan," ujar Mendikbud di Jakarta, Rabu (19/10/2016), seperti dikutip Antara.

Sekolah-sekolah tersebut juga ada yang memenuhi standar pelayanan minimum dan ada juga yang belum memenuhi standar pelayanan minimum.

Mendikbud menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka realokasi dana yang ada fokus pada revitalisasi dan rehabilitasi sekolah yang mengalami masalah tersebut.

"Terutama fokus pada sekolah rusak fatal," jelas dia.

Mendikbud menjelaskan, anggaran pendidikan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 420 triliun.

Sekitar Rp 39,8 triliun diantaranya diperuntukkan bagi Kemdikbud.

"Sementara, sekitar 65 persen turun ke daerah. Nah, disitu untuk pembangunan fisik. Kemdikbud sendiri hanya melakukan pembangunan fisik yang sangat terbatas dan darurat," lanjut dia.

Oleh karena itu, sambung dia, pembangunan sekolah rusak harus dilakukan secara bersama dengan pemerintah daerah.

"Kami juga minta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk turut melakukan pembangunan sekolah juga," harap dia.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar anggaran pendidikan bisa digunakan secara efektif dan tepat sasaran.

(baca: Jokowi: Dari 1,8 Juta Ruang Kelas, Hanya 466.000 Ruangan dalam Kondisi Baik)

Salah satunya adalah untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan yang saat ini masih jauh dari harapan.

"Saya mendapat informasi bahwa ada 1,8 juta ruang kelas, hanya 466.000 ruangan dalam kondisi yang baik," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai APBN untuk pendidikan dan kesehatan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Selain itu, lanjut Jokowi, dari 212.000 sekolah, ada 100.000 sekolah yang belum memiliki anggaran untuk perawatan pendidikan.

Padahal, dari tahun ke tahun, anggaran pendidikan dalam APBN terus meningkat.

"Sebab itu saya minta dilakukan perombakan besar-besaran untuk peningkatan kualitas pendidikan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com