Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Siang, Tim Museum Madame Tussauds Ukur Tubuh Jokowi

Kompas.com - 12/10/2016, 11:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim dari Museum Madame Tussauds Hongkong akan mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/10/2016) siang.

Tim akan mengukur tubuh Presiden Joko Widodo untuk dibuatkan patung lilin serupa aslinya.

"Betul, pukul 13.00 WIB nanti, tim dari Madame Tussauds Hongkong akan mengukur seluruh tubuh Pak Jokowi dalam rangka pembuatan patung lilin," ujar Kepala Sekretariat Kepresidenan Darmansjah Djumala saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu pagi.

Tim museum akan mengambil data lengkap, mulai dari warna kulit, warna rambut, bentuk wajah, ukuran gigi, bentuk tubuh, hingga ukuran kuku Presiden Jokowi.

Agar patung sama persis dengan aslinya, tim juga akan mengambil foto Jokowi sebanyak 32 pose.

 

(Baca: Madame Tussauds Hong Kong Ingin Buat Patung Lilin Jokowi)

"Itu maksudnya, kalau Pak Jokowi itu sedang posisi tertentu, lalu sudut tubuhnya berapa. Itu dihitung semua agar persis sama dengan yang asli," ujar Djumala.

Setelah proses pengukuran yang diperkirakan memakan waktu selama satu jam, rencananya, tim museum akan mengadakan konferensi pers ditemani pihak Istana.

Museum Madame Tussauds Hongkong sebelumnya mengajukan permohonan agar patung lilin Jokowi ditampilkan menjadi salah satu koleksinya.

Penawaran itu didasarkan oleh polling yang dilakukan pihak museum. Jokowi merupakan sosok yang dipilih terbanyak oleh pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya.

(baca: Istana Setuju Madame Tussauds Buat Patung Lilin Jokowi)

Di bawah Jokowi, ada pula sosok lain yang dipilih pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya, misalnya Hillary Clinton dan Donald Trump.

Pihak Istana menyetujui penawaran Museum Madame itu. Salah satu pertimbangannya, patung lilin Jokowi dapat menjadi ajang promosi Indonesia di mancanegara.

Terlebih lagi, patung Jokowi nantinya akan dipajang dan disandingkan dengan patung lilin tokoh-tokoh di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com