JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya dunia digital pada era globalisasi untuk menunjang pekerjaan, termasuk pekerjaan diplomat.
Terlebih lagi, pekerjaan para diplomat menuntut komunikasi dengan diplomat di negara lain, pihak kedutaan, dan pemerintah negara lain.
Menurut Retno, media sosial sangat membantu pekerjaannya untuk mendapatkan informasi yang cepat mengenai kondisi bilateral.
"Tidak mungkin pada era saat ini kita tidak menggunakan kekuatan luar biasa sosmed (media sosial) dalam jalankan tugas kita sebagai diplomat," ujar Retno dalam sambutannya dalam acara Kompasianival di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
(Baca juga: Menlu Retno Akan "Berbagi Nasionalisme" di Kompasianival 2016)
Retno mengutip perkataan Tom Fletcher dalam bukunya, Naked Diplomacy, bahwa para diplomat harus menyesuaikan cara bekerja mereka dengan era digital yang revolusioner.
Ia mengatakan, disebutkan juga bahwa banyak kekeliruan yang kita temui di media sosial.
"Tetapi, the biggest mistake bila kita tidak ikut dalam media sosial dalam melakukan diplomasi. Jadi kita harus join sekaligus melakukan diplomasi kita," kata Retno.
Jika mengandalkan cara lama untuk melaporkan kejadian di suatu negara, maka butuh waktu dua hari hingga informasi itu sampai ke pihak yang dituju.
Isu yang ada akan bergulir lebih luas karena informasi resmi dari otoritas berwenang tak kunjung dipublikasikan.
Lain halnya jika informasi itu disampaikan lewat layanan pesan seperti WhatsApp atau email, maka akan lebih cepat diterima dan dilakukan tindak lanjutnya.
"Jadi report yang diberikan diplomat Indonesia sifatnya really exactly real time. Analisa bisa langsung dilakukan," kata dia.
Retno mengambil contoh soal adanya informasi bahwa polisi Indonesia yang sedang mengemban misi UN di Haiti hilang kontak pasca-terpaan badai.
Ia langsung mengontak kedutaan setempat untuk mendapatkan kebenaran informasi tersebut melalui WhatsApp.
(Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Miliki Syarat Utama Sebagai Anggota Tidak Tetap DK-PBB)
Akhirnya, diketahui bahwa polisi-polisi Indonesia di sana sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik.
Retno langsung menghubungi juru bicaranya untuk menyebarkan informasi soal kondisi belasan polisi itu kepada media.
Kepastian informasi tersebut bisa didapatkan dalam waktu singkat dan membuat masyarakat tak perlu berlama-lama merasa khawatir.
"Ini bagian dari cara kerja kita dalam era digital. Intinya kecepatan," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.