Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Pertanyakan Rekomendasi Perpanjangan Izin Penyiaran dari KPI

Kompas.com - 03/10/2016, 16:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR mempersoalkan rekomendasi yang diberikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rapat kerja bersama di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Seluruh anggota Komisi I yang hadir secara bulat menolak draf rekomendasi yang berisikan penilaian kepada sepuluh Lembaga Penyiaran Swasta (LPS).

Dari sepuluh LPS, sembilan LPS masa izinnya akan berakhir pada 16 Oktober 2016.

Data rekomendasi itu dinilai tidak valid karena berbeda jauh dengan hasil evaluasi dengar pendapat yang dilakukan Komisi I dengan KPI kepengurusan terdahulu.

Evita Nursanty, anggota Komisi I yang hadir dalam rapat menyatakan, rekomendasi yang diberikan oleh KPI saat ini berbeda dengan data dalam Evaluasi Dengar Pendapat bersama KPI kepengurusan yang lama.

"Ini ada beberapa penilaian yang berbeda antara kepengurusan KPI yang lama dengan KPI yang sekarang. Padahal secara waktu penilaiannya tidak berbeda jauh. Tapi kok ini hasilnya ada yang berbeda jauh," kata Evita.

Ia mempersoalkan data terkait teguran yang dilayangkan KPI kepada kesepuluh LPS. Sebab, berdasarkan pengakuan komisioner KPI yang sebelumnya, data terkait teguran baru ada di tahun 2011.

"Ini kok sudah ada sejak tahun 2005. Ini mana yang benar, kami jangan dibuat bingung dengan memberi data yang salah," lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Hal senada disampaikan oleh anggota Komisi I lainnya, Tantowi Yahya. Ia mengatakan semestinya data yang dimiliki KPI yang lama dengan yang sekarang tetap sama, sehingga bisa diperoleh rekomendasi yang tepat untuk perpanjangan izin LPS.

"Kalau bisa berbeda seperti ini kan dampaknya besar karena penilaian dari KPI terkait konten akan memengaruhi rekomendasi apakah LPS layak diperpanjang atau tidak izinnya," kata Tantowi.

Sedianya rekomendasi dari KPI bisa segera diterima oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang juga hadir di dalam rapat.

Sebab Rudiantara dituntut untuk mengeluarkan keputusan terkait perpanjangan izin sembilan LPS yang berakhir 16 Oktober.

Karena Komisi I mempermasalahkan rekomendasi yang diberikan KPI kepada Menkominfo, Komisi I bersama KPI dan Menkominfo berencana untuk melakukan rapat kembali pada 10 Oktober.

"Sebenarnya tanpa rekomendasi bisa saja kami keluarkan atau tidak izin perpanjangannya, tapi kan kami ingin paparan rekomendasi dari KPI ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan, makanya kami rapat lagi meski nanti mepet sama batas akhir izin di tanggal 16 Oktober," kata Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com