Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Dokter Presiden Soeharto, FA Kakiailatu Tutup Usia

Kompas.com - 30/09/2016, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Frits Angust Kakiailatu, mantan anggota Tim Dokter Kepresidenan RI (1983-1999) semasa Presiden Soeharto, meninggal dunia di usia 90 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, pada 17 Juli 1936 itu sempat bertugas sebagai dokter di Kesatrian Marinir, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) hingga berpangkat brigadir jenderal.

Suami dari wartawati Toeti Soewarti Kakiailatu, pensiunan majalah berita Tempo, menurut pihak RSPAD Gatot Soebroto, akan disemayamkan di rumah duka setempat.

Frits berpraktik sebagai spesialis bedah urologi di RSPAD Gatot Soebroto, selain di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta.

Ayah dari tiga orang anak itu lulus dari Fakultas Kedokteran pada 1963, dan lulus spesialis bedah urologi pada 1974. Ia tercatat pernah menangani penyakit batu ginjal Presiden Soeharto pada Mei 1982.

Saat itu Fritz dinilai sebagai satu-satu dokter yang dianggap layak untuk mengoperasi Presiden Soeharto karena menyandang gelar spesialis bedah urologi dan ginjal sekaligus dokter militer terpercaya.

Ia pun menuangkan pengalamannya itu dalam buku berjudul Pak Harto, Pak Nas, dan Saya yang diluncurkan pada 19 Desember 2013.

Jenazah Frits disemayamkan di Rumah Duka Santoso, RSPAD Jakarta, hingga pukul 19:00 WIB, dan akan dibawa ke rumah duka di Bogor.

Kemudian, dijadwalkan pemakamannya di Giritama, Jawa Barat, pada Sabtu (1/10).

(Ruslan Burhani/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com