Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasetio Edi Diusulkan Gantikan Nusron sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 27/09/2016, 16:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sepakat untuk mengubah komposisi tim.

Posisi kader Golkar Nusron Wahid sebagai ketua tim pemenangan akan segera diganti kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, kesepakatan untuk mengganti Ketua Tim Pemenangan ini diambil dalam pertemuan Senin (26/9/2016) malam yang dihadiri perwakilan tiga partai pendukung, yakni Golkar, Nasdem, dan Hanura serta Nusron sendiri.

"Nusron transisi, mengantar saja. Setelah PDI-P masuk harus mundur," kata Yorrys di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Ia mengatakan, sejak awal Nusron memang diplot memimpin tim pemenangan untuk sementara.

Sebab, pendukung Ahok masih yakin bahwa PDI-P yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI akan segera bergabung.

(Baca: Nusron Mengaku Tak Masalah Posisi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Diambil PDI-P)

"Jadi sudah habis transisinya, bukan lengser," kata dia.

Yorrys belum mengetahui siapa kader PDI-P yang akan menggantikan posisi Nusron.

Namun ia mengatakan, sudah muncul usulan agar Ketua Tim Pemenangan adalah kader PDI-P di DKI.

Nama pun mengerucut kepada Ketua DPRD DKI yang juga Sekretaris DPD PDI-P DKI Prasetio Edi Marsudi.

"Ketua DPRD itu bagus, kan dia punya pengalaman di Pilkada DKI kan. Punya basis," tambah Yorrys.

Kompas TV Parpol Pengusung Ahok-Djarot Segera Susun Strategi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com