Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yusril Ditolak Parpol dan Marquez Gusur Rossi, Berita Kemarin yang Mungkin Anda Lewatkan

Kompas.com - 26/09/2016, 07:19 WIB

1. Longsor di Banjarnegara

Untuk kali kesekian, longsor kembali terjadi di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, pada Kamis pukul 19.00 WIB. Kemudian, longsor kedua di tempat yang sama pada Jumat pukul 01.30 WIB, disusul longsor ketiga pada 06.00 WIB.

Menurut kondisi geologi dan topografinya, daerah tersebut secara alamiah memang mudah longsor. Longsor terjadi pada area yang cukup luas, yaitu lima hektar tanah yang bergerak sejauh 1,2 kilometer.

Enam orang dilaporkan tewas dan lebih dari 150 orang mengungsi. Baca di sini.

Kompas.com/Robertus Belarminus Calon gubernur DKI yang diusung Demokrat, PKB, PPP, dan PAN, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni usai ikuti tes narkoba di BNN. Minggu (25/9/2016)
2. Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta jalani tes narkoba

Para bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta langsung mengikuti tes bebas narkoba setelah sebelumnya mengikuti tes psikologi, Minggu (25/9/2016).

Berbeda dengan tes kesehatan dan tes psikologi yang dilangsungkan di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tes bebas narkoba dilangsungkan di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur.

Tes kesehatan, psikologi, dan bebas narkoba merupakan rangkaian tes yang harus dilakui para bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sebelum penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Ikuti perkembangan berita soal Pilkada DKI Jakarta dalam topik ini

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, saat wawancara di kantor redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/4/2015). Dalam kesempatan itu, ia memaparkan gagasannya mengenai Jakarta.
3. Cerita enam parpol menolak Yusril

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza mahendra gagal menjadi peserta Pilkada DKI Jakarta. Tidak ada partai politik yang mengusungnya. Padahal, sejak awal Yusril sudah menjajakan diri ke sejumlah partai politik.

Elektabilitas Yusril pun terbilang tinggi.

Nama Yusril sebenarnya sempat disebut oleh partai-partai yang bergabung di koalisi Cikeas yaitu Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

"Yusril ditolak dianggap Ketum PBB, jadi aneh kalau ketum PBB kita dukung, sementara dia tidak punya kursi di DKI. Yang kedua, dia dianggap agak sombong," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

Selengkapnya baca di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com