Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Masyarakat Telah Merekam Data E-KTP

Kompas.com - 21/09/2016, 05:43 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri terus melakukan perekaman data penduduk untuk e-KTP. Higga kini, perekaman data e-KTP telah mencapai 90 persen.

"Aspek perekaman (dara e-KTP) sudah 90 persen terekam," kata Direktur Jenderal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloah di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Zudan menuturkan, dari 259 juta penduduk yang memiiki Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 163 juta orang penduduk telah merekam data e-KTP. Masyarakat pun terus berdatangan untuk merekam data.

"Pergerakan pada bulan ini istimewa, masyarakat merekam terus dan terus dilayani pemerintah," ucap dia.

Sebelumnya, pemerintah sempat menetapkan tenggat waktu perekaman data e-KTP pada 30 September 2016. Tenggat waktu diberikan untuk mengebut perekaman data bagi 22 juta warga Indonesia yang belum memiliki e-KTP.

(Baca: Mendagri: Batas Perekaman KTP Elektronik Jadi Pertengahan 2017)

Akan tetapi, karena berbagai kendala, pemerintah akhirnya merevisi tenggat waktu itu menjadi pertengahan tahun 2017. Bagi masyarakat yang belum juga memiliki KTP, akan semakin sulit mendapatkan akses pelayanan publik karena nantinya seluruh data akan tersentralisasi berdasarkan e-KTP.

Zudan menyebutkan, perkembangan data perekaman membuat banyak pihak yang menginginkan kerja sama penggunaan data NIK dan e-KTP yang bersifat tunggal itu. Sejak 2015, telah ada 96 lembaga yang melakukan kerjasama dengan Kemendagri.

(Baca: Jumlah Warga yang Ingin Rekam Data E-KTP Membeludak, Pelayanan Sabtu-Minggu Dibuka)

Hari ini, Ditjen Dukcapil kembali melakkan kerjasama dengan empat lembaga keuangan dalam pemanfaatan data NIK dan e-KTP. Diantaranya Bank DBS Indonesia, Bank Mega, Bank BNP, dan PT. Trimegah Sekuritas Indonesia.

Zudan berharap kerjasama penggunaan data penduduk yang tunggal dapat memberikan manfaat bagi dunia perbankan.

"Dalam keakurasaian data nasabah, cegah manipulasi dan penyalahgunaan data, efisiensi dan meningkatkan layanan kepada nasabah," kata dia.

Kompas TV Emosi Risma Meledak Saat Sidak Pelayanan E-KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com