Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krishna Murti Dituduh Menganiaya dan Tantangan Sandiaga Terhadap Ahok, Ini Berita Kemarin yang Patut Anda Simak

Kompas.com - 17/09/2016, 06:30 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com – Krishna Murti, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang sering tampil di media, kini menjadi pemberitaan.

Polisi yang kini menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung itu disebut melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan. Dalam bantahannya, Krishna mengaku kapok berfoto berdua dengan orang lain.

Kabar soa; Krishna Murti  itu menjadi salah satu berita menarik pada hari Jumat (16/9/2016) yang mungkin tidak sempat Anda baca.

Berita lain yang tak kalah menarik adalah ketakutan Singapura terhadap program tax amnesty yang dilakukan pemerintah Indonesia. Bank di negara itu sampai melaporkan para peserta tax amnesty pada polisi.

Berita selanjutnya terkait demo terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Yang pertama dilakukan oleh Forum RT/RW dan yang kedua oleh ibu-ibu berpakaian serba pink. Saat didemo, Ahok justru asyik menikmati durian.

Masih soal Ahok, kabar lain yang tak kalah menarik adalah tantangan Sandiaga Uno terhadap Ahok untuk melakukan pembuktian harta terbalik.

Sementara kabar lain yang sebaiknya tidak Anda lewatkan adalah peluncuran iPhone 7 yang merupakan seri terbaru keluarga iPhone. Ternyata ada rasa kecewa dari pembeli pertamanya. Mengapa?

Berikut lima berita kemarin yang sebaiknya Anda simak kembali.

1. Krishna Murti Dituduh Menganiaya Perempuan

Kahfi Dirga Cahya Waka Polda Lampung Kombes Krishna Murti (tengah) dan Panit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Hendro (kanan) saat sidang Jessica Kumala Wongso, PN Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung Komisaris Besar Krishna Murti disebut melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan.

Kabar itu ditindaklanjuti Propam Mabes Polri yang akan melakukan penyelidikan terkait isu yang menerpa mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tersebut.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Krishna membantah isu tersebut. Ia mengaku tidak tahu mengenai munculnya informasi yang menyebutnya menganiaya perempuan.

"Saya tidak tahu bagaimana peristiwanya. Saya tidak tahu mengapa dikaitkan dengan isu yang beredar. Insya Allah saya tidak pernah melakukan sebagaimana yang diisukan tersebut. Mudah-mudahan jawaban saya bisa mengklarifikasi isu miring yang beredar di luar," ujarnya.

Krishna, yang kini mengaku kapok diajak foto berdua, menyerahkan penyelidikan mengenai isu miring tersebut kepada Propam Mabes Polri.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com