JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS)menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap Pemerintahan Joki Widodo-Jusuf Kalla lebih tinggi pada Agustus 2016 dibandingkan tingkat kepuasan pada Oktober 2015.
Berdasarkan survei yang menyoroti optimisme publik itu, kepuasan publik terhadap pemerintah sebesar 66,5 persen pada Agustus 2016. Sementara, pada Oktober 2015 sebesar 50,6 persen.
Peneliti CSIS Arya Fernandes menjelaskan, jika dilihat berdasarkan pulau, kepuasan masyarakat Pulau Jawa (68,5 persen) lebih tinggi dibanding masyarakat luar Pulau Jawa (63,8 persen).
"Tapi catatannya bahwa Presiden Jokowi juga mulai pembenahan misalnya infrastruktur digenjot di Timur, dan beberapa kebijakan ke daerah seperti dana desa," kata Arya, di Kantor CSIS, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Adapun, jika dilihat dari karakter wilayah, masyarakat desa memiliki kepuasan lebih tinggi yaitu 68,9 persen dibanding masyarakat kota sebesar 64 persen.
Sementara, dari sisi jenis kelamin, laki-laki memiliki kepuasan lebih tinggi terhadap kinerja pemerintah yaitu sebesar 68,6 persen dibanding perempuan 64,4 persen.
Berdasarkan jenjang pendidikan, masyarakat yang mengenyam pendidikan hingga Sekolah Dasar (SD) memiliki kepuasan tertinggi yaitu 72,7 persen; Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) 64,5 persen; Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) 63,4 persen, dan universitas 63,8 persen.
Selain itu, dari sisi pendapatan, masyarakat berpendapatan Rp 1.000.000 ke bawah menunjukkan kepuasan tertinggi sebesar 75,3 persen.
Pendapatan Rp 1-2 juta sebesar 65,4 persen dan di atas Rp 2.000.000 64,3 persen menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah.
Arya mengatakan, masyarakat menunjukkan optimisme tinggi terhadap masa depan Indonesia.
Sebesar 65 persen responden menyatakan optimistis dan hanya 8 persen masyarakat yang pesimistis.
"Alasannya masyarakat pesimis adalah karena kemiskinan dan kesenangan ekonomi yang makin besar, korupsi dalam pemerintahan, dan pertumbuhan yang melambat," ujar Arya.
Survei CSIS ini dilakukan dengan sampel 1.000 orang yang tersebar di 34 provinsi.
Mereka yang menjadi responden telah miliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas. Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.