Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Alasan Gus Dur Tertarik pada Ahok

Kompas.com - 09/09/2016, 08:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam perjalanan politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama adalah Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Dalam acara "Rosi" yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/9/2016) malam, istri Almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, menceritakan kedekatan suaminya dengan Basuki atau Ahok.

Ada dua hal, kata Sinta, yang membuat Gus Dur mendukung Ahok.

"Karena mungkin tertarik dengan keberanian seorang Ahok. Seorang minoritas yang berani tampil untuk merebut posisi dari kelompok yang sudah dominan. Ini buat Gus Dur sangat menarik," kata Sinta.

Sinta menuturkan, bagi Gus Dur, hal ini merupakan sebuah pembelajaran untuk menegakkan konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia melanjutkan, hal kedua yang membuat Gus Dur tertarik kepada Abok adalah kepribadian mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Karena pada waktu itu, Ahok dianggap sebagai sosok yang bersih, jujur, dan terbuka. Sekarang saya enggak tahu sudah berubah atau belum," kata Sinta.

Ahok mengungkapkan, selama hidupnya, Gus Dur selalu memberi semangat kepadanya. Saat Ahok gagal menjadi Gubernur pada Pilkada Bangka Belitung, Gus Dur memintanya menggugat.

Namun, Ahok menolak permintaan Gus Dur tersebut. Sebab, menurut dia, minoritas sulit menjadi Gubernur.

"Gus Dur kasih semangat, jangankan jadi gubernur, jadi Presiden saja saya bisa. Terus Gus Dur pengin Indonesia ada gubernur turunan Tionghoa lah," kata Ahok.

"Jangan Tionghoa dianggap binatang ekonomi, memang suku lain enggak kayak gitu kalau enggak serakah? Sama aja," kata Ahok.

Kompas TV Ahok: Saingan Sama Saya, Tapi Program Gak Jelas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com