PALMERAH, KOMPAS.com -Kamis (8/9/2016) kemarin, pemberitaan di ranah nasional terbilang "landai". Tak ada peristiwa besar yang terjadi di Tanah Air.
Kompas.com mencatat, berita-berita menonjol diwarnai dengan peristiwa-peristiwa kecil namun unik atau sifatnya mengusik.
Ada satu berita yang menjadi paling populer di Kompas.com kemarin. Bukan berita nasional atau berita megapolitan, melainkan kabar terkait peluncuran iPhone 7 yang dibaca hingga ratusan ribu orang.
Google Trends Indonesia juga mencatat, hari ini terbukti kata kunci iPhone 7 merajai puncak pencarian di Google. Selebihnya, seperti biasa, Ahok masih menarik minat pembaca.
Jika Anda tak sempat mengikuti pemberitaan kemarin, jangan khawatir. Berikut ini berita-berita kemarin yang perlu Anda simak.
1. Ahok Mengaku Tidak Takut Gusur Bangunan Mewah di Bantaran Kali di Kemang
"Ya sikat kalau gitu. Yang lain kalau enggak ada tanah, dia bikin sampai ke badan sungai harus dibongkar," kata dia di Balai Kota, Kamis (8/9/2016).
Menurut Ahok (sapaan Basuki), kalaupun bangunan mewah itu sudah disertai sertifikat, Pemprov DKI akan membelinya dengan harga pasar. Meski demikian, ia menyadari tidak mudah untuk melakukan cara ini.
"Kalau dia sampai badan sungai didudukin, kalau dia ada sertifikat, mau enggak mau kami harus bebaskan bayar, tetapi ini yang berantem," ujar Ahok.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Video PNS Mabuk Beredar, Ini Respons Ridwan Kamil
Pria yang kerap disapa Emil itu memerintahkan Camat Coblong Anton Sugiana agar segera memberi sanksi terhadap salah seorang pegawainya yang kedapatan tengah mabuk saat jam kerja.
"Saya sudah perintahkan, itu kan tugasnya camat mendisiplinkan bawahan-bawahannya. Pertama, kan tiga kriteria PNS itu bersih, profesional, dan melayani. Kalau ada yang kayak begitu, camatnya harus segera memberi sanksi," tutur Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (8/9/2016).
Jika PNS tersebut terbukti mabuk pada jam kerja, dia tak segan memberi sanksi tambahan.
"Saya juga akan memberi sanksi tambahan tidak boleh lagi ada begitu. Kalau tidak mabuk pun tidak boleh ada yang teler atau lambat dalam melayani, apalagi kalau terbukti seperti yang tuduhkan kepada dia, dianya pada jam kerja malah teler enggak jelas," ujarnya.
Silakan baca berita lengkapnya di sini.
3. Jokowi, Sri Mulyani, dan Patung Perunggu