JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), AM Hendropriyono menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Kamis (8/9/2016).
Dalam pertemuan itu, Hendro mengaku minta nasihat kepada Wapres yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, soal cara memimpin parpol.
Menurut Hendro, PKPI yang sejak awal didirikan oleh mantan prajurit itu belum dapat berkembang dengan baik.
Hal itu kontras dengan kondisi partai lain yang juga didirikan mantan prajurit, seperti Partai Demokrat, Hanura dan Gerindra.
“Kalau melihat dari persepsi, dari perspektif proses, bukannya tidak kerja. Orang-orang di dalamnya itu bisa saja bekerja keras. Tapi kita lihat dari perspektif output, bisa kerdil terus kayak bonsai pohon,” kata Hendro.
(Baca: Aklamasi, Hendropriyono Terpilih sebagai Ketua Umum PKPI)
Hendro mengaku, banyak cara kerja dan pola pikir tradisional yang digunakan oleh kader PKPI dalam menjalankan organisasi partai.
Cara itu, tentu harus diubah agar PKPI dapat sejajar dengan partai lain.
“Lalu biar semua bisa berkarya secara bebas, terutama orang muda yang potensial yang ada di dalam. Jangan orang tuany saja,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan Intelijen negara itu mengaku, jika usianya sudah tak lagi muda untuk memimpin sebuah parpol.
Namun, ia menegaskan, siap berkontribusi untuk memajukan partai, meski sebelumnya belum pernah berkecimpung di dunia politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.