Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ditunjuk Jadi Duta PBB untuk Kesetaraan Jender

Kompas.com - 02/09/2016, 13:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjadi salah satu duta program PBB "He for She" yang mendorong negara-negara di dunia untuk meningkatkan kesetaraan gender. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri konferensi "He for She" di New York pada pertengahan September ini.

"Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri peluncuran konferensi He for She di New York dalam Sidang Umum PBB ke-71," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam jumpa pers mingguan di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Arrmanatha menyampaikan bahwa Wapres akan berada di New York pada 19-29 September untuk menghadiri Sesi Pejabat Tingkat Tinggi Sidang Umum PBB ke-71.

Presiden Jokowi menjadi duta "He for She" dalam program "Impact 10X" bersama pemimpin negara lainnya, antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven, dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Peluncuran konferensi itu juga akan dihadiri aktris Emma Watson dan aktor Simon Pegg yang ditunjuk sebagai duta kehormatan "He for She" PBB.

Menurut Arrmanatha, sebagai ketua delegasi RI dalam konferensi "He for She", Wapres Jusuf Kalla akan menyampaikan capaian Indonesia dalam meningkatkan kesetaraan gender melalui keterlibatan perempuan di parlemen dan pemerintahan, pengurangan angka kematian ibu, peningkatan akses kesehatan, dan upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertolak ke New York pada 18 September 2016 setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) di Pulau Margarita, Venezuela.

Fokus pembahasan Sidang Umum PBB ke-71 meliputi isu migrasi dan pengungsi, pemberantasan terorisme, tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan akses kesehatan, dan hak untuk pembangunan.

Sementara itu, Menlu Retno akan menghadiri sekitar 40 pertemuan dan kegiatan di luar agenda Wapres dalam Sidang Umum PBB, antara lain G77 (koalisi negara-negara berkembang di PBB yang bertujuan memajukan kepentinag ekonomi kolektif dan isu-isu lainnya dalam negosiasi di PBB), kelompok Meksiko Indonesia Korea Turki Australia (MIKTA), dan PBB-ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com