JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdiskusi empat mata selama 40 menit dengan Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti selaku Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di beranda Istana Merdeka, Kamis (1/9/2016).
Dalam kesempatan itu, Jokowi minta Maxima mendorong lembaga dan yayasan-yayasan keuangan dunia untuk turut membantu perkembangan program-program keuangan inklusif di Indonesia.
"Saya minta beliau mengkoordinasikan, baik UN (United Nations/PBB) atau di World Bank, juga foundation besar agar kita didorong mengembangkan keuangan inklusif agar bisa lebih cepat," ujar Jokowi usai pertemuan.
Keuangan inklusif merupakan layanan keuangan mendalam yang ditujukan bagi masyarakat. Tujuannya agar orang dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal, misalnya sarana menyimpan uang yang aman, transfer, menabung, pinjaman dan asuransi.
Jokowi mengatakan, Maxima terkesan dengan perkembangan program keuangan inklusif di Tanah Air. Maxima telah meninjau langsung sejumlah produk keuangan inklusif, antara lain tabungan pelajar, electronic kiost dan electronik warung.
"Karena sudah saya ceritakan sebelumnya waktu (bertemu) di Belanda. (Kemudian) dicek di lapangannya seperti apa," ujar Jokowi.
Maxima, lanjut Jokowi, berkomitmen turut mendorong perkembangan program tersebut demi peningkatan taraf kesejahteraan di Indonesia.
Perbincangan empat mata tersebut berlangsung di beranda Istana Merdeka yang berhadapan dengan taman di tengah-tengah Istana. Tidak nampak menteri atau ketua lembaga tinggi negara yang mendampingi pertemuan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.