Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Virus Zika Bertambah, Kemenkes Anjurkan Ibu Hamil Tak ke Singapura

Kompas.com - 31/08/2016, 14:25 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menganjurkan agar ibu hamil tak mengunjungi Singapura dalam waktu dekat menyusul bertambahnya korban terjangkit virus Zika di negara tersebut. Virus Zika dianggap berbahaya bagi janin.

"Yang ditakuti dari virus Zika ini adalah kemungkinan korelasinya, kalau ibu hamil anaknya terjadi mikrosefali. Barangkali ibu hamil untuk mempertimbangkan hal tersebut (berkunjung ke Singapura)," kata Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Adapun bayi dengan mikrosefali memiliki otak dan tengkorak abnormal berukuran kecil untuk usia mereka, di dalam rahim hingga pada saat lahir, dengan berbagai tingkat kerusakan otak sebagai efeknya.

Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya infeksi, virus, racun atau faktor genetik yang tidak diketahui.

(baca: Menlu Terima Kabar 1 WNI Terjangkit Zika di Singapura)

Rabu pagi, Kemenkes mengeluarkan saran untuk berhati-hati atau tidak mengunjungi (travel advisory) Singapura menyusul bertambahnya korban terjangkit virus Zika.

Korban terjangkit Zika di Singapura kini berjumlah 82 orang, meningkat dari jumlah sebelumnya yaitu 41 orang.

Travel advisory dikeluarkan usai Kemenkes melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

 

(baca: Antisipasi Virus Zika, Penderita Demam yang Masuk ke Indonesia Diminta Melapor)

Kemenkes memasang termal scanner pada pelabuhan dan airport yang menjadi pintu masuk orang dari Singapura ke Indonesia.

"Kami sudah mengeluarkan proteksi dari negara kita tadi pagi. Karena ini makin meningkat, ada penambahan. Kami koordinasi lagi," ujar Nila.

Sebelumnya, otoritas Singapura telah mengonfirmasi 41 orang telah terinfeksi virus Zika.

Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional dalam pernyataan bersama mereka pada Minggu (28/8/2016), menyebutkan, 34 orang telah pulih total dan tujuh orang masih dirawat.

(baca: Efek Lain Zika, Rusak Pendengaran)

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing.

Virus tersebut sebagian besar terdeteksi melalui pengetesan hari Sabtu (27/8/2016). Namun, pihak Kemenkes RI mendapatkan informasi bahwa jumlah orang yang terjangkit Zika telah bertambah menjadi 82 orang.

Kompas TV Antisipasi Virus Zika, Batam Perketat Pintu Masuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com