Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WNI yang Lolos dari Abu Sayyaf Tengah Menjalani Pemeriksaan di Manila

Kompas.com - 25/08/2016, 16:21 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, dua warga negara Indonesia yang berhasil lolos dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf telah berada di Manila, Filipina.

Menurut Arrmanatha, pihak kedutaan Besar RI di Filipina tengah melakukan briefing terhadap keduanya.

Melalui briefing ini, diharapkan ada informasi untuk membebaskan sandera lainnya.

"Dua sandera sudah berada di Manila. Pihak KBRI masih melakukan briefing terhadap keduanya untuk membantu memberi informasi dalam upaya membebaskan sandera lainnya," ujar Arrmanatha, saat memberikan keterangan di Ruang Palapa, Gedung Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Terkait sembilan WNI yang masih disandera, Arrmanatha menjelaskan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Menlu Filipina.

Menlu Retno juga telah mendesak Filipina agar mengambil langkah konkret dalam membebaskan WNI tersebut.

"Bu Menlu juga terus bertukar informasi karena seringkali infomasi kami lebih lengkap mengingat kami memanfaatkan aset kami di Filipina dalam memberi informasi mengenai posisi dan keadaan para sandera," kata dia.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto memastikan bahwa dua dari 11 warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, berhasil melarikan diri.

Dua WNI tersebut yakni bernama Sofyan dan Ismail. Sofyan sempat ditempatkan di Zamboanga oleh pihak otoritas Filipina, sementara Ismail berada di Sulu.

Keduanya pun sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi sehat.

Kompas TV Abu Sayyaf Aancam Eksekusi Mati Sandera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com