Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Budayawan Rumuskan Desain Kebudayaan Nasional

Kompas.com - 23/08/2016, 19:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerap aspirasi budayawan dalam pertemuannya di Galeri Nasional, Selasa (23/8/2016) sore.

Poin penting yang didapat dari para budayawan adalah pembangunan kebudayaan dan kebangsaan tidak boleh dikesampingkan dari pembangunan fisik negara.

"Apapun, harus ada keseimbangan antara infrastruktur keras dengan yang tidak keras," ujar Jokowi setelah pertemuan.

"Jangan kita terus-terusan bicara masalah ekonomi, politik, kita lupa ada sisi budaya yang harus kita perhatikan sehingga harus ada kebijakan makro kebudayaan Indonesia," kata dia.

Jokowi sepakat, para budayawan turut membantu menyusun grand design pembangunan kebudayaan di Indonesia untuk jangka panjang tersebut.

Contoh konkretnya, menumbuhkan kesusastraan di kalangan muda, menguatkan diplomasi budaya, membangun pusat-pusat kebudayaan hingga ke daerah dan lain-lain.

Jokowi prihatin kurang optimalnya pusat-pusat pengembangan kebudayaan di penjuru daerah. Infrastruktur itulah yang seharusnya dibangun serta dikembangkan. "

Saya kira nanti banyak sekali kebijakan makro dari kebudayaan kita dalam rangka proses pembudayaan manusia yang kami rumuskan," ujar Jokowi.

Pertemuan antara Jokowi dan para budayawan itu dimulai sekitar pukul 16.10 WIB. Acara yang berlangsung secara tertutup itu selesai pukul 17.50 WIB.

Budayawan yang tercatat hadir, antara lain Arswendo Atmowiloto, Sri Edi Swasono, Jim Supangkat, Frans Magnis Suseno, Susanto Mendut, Al-Azhar, Teuku Kemal Fasya, Garin Nugroho, Djaduk Ferianto, Acep Panca Dahana, dan Mudji Sutrisno.

Kompas TV Mengenal Budaya Betawi Lewat Pagelaran Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com